Instruksi Gubernur NTT: Satu Kelas 18 Siswa
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan petunjuk teknis tentang penyelenggaraan pendidikan di masa new normal
"Saya perintahkan Kadis Pendidikan untuk cek kesiapan sekolah-sekolah berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan," kata Ose Luan.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Belu Marsel Mau Meta mengatakan, pemerintah sudah menindaklanjuti Instruksi Gubernur dengan menyurati sekolah-sekolah agar kegiatan tatap muka harus menerapkan protokol kesehatan.
Kepala SMK Negeri 1 Atambua, Yulius Kehi Taek memastikan pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Saat ini ada 450 peserta didik dengan 15 rombongan belajar. Setiap rombel 36 siswa.
Pelaksana Harian (Plh) Sekda Manggarai Barat, Ismail Surdi mengatakan, KBM secara tatap muka belum diizinkan karena Manggarai Barat termasuk zona merah.
"Menindaklanjuti Instruksi Gubernur, Pak Bupati sudah keluarkan edaran pada tanggal 10 Juli lalu untuk semua tingkatan pendidikan. Bahwa, kita masih masuk zona merah sehingga belum dapat menjalankan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka," kataIsmail Surdi, Kamis kemarin.
Ia mengimbau pihak sekolah lebih kreatif dalam melakukan pembelajaran secara online dan offline.
Sekda Sumba Timur, Domu Warandoy meminta penyelenggara pendidikan menaati instruksi pemerintah terkait pelaksanaan belajar dari rumah. Pada tahun pelajaran 2020/2021 ini, siswa SD dan SMP di Sumba Timur masih melaksanakan sistem belajar dari rumah.
"Untuk Sumba Timur,semua tingkatan pendidikan masih lakukan belajar dari rumah. Sesuai kewenangan pemerintah kabupaten terhadap satuan pendidikan mulai dari PAUD,TK,SD dan SMP sudah diinstruksikan untuk belajar dari rumah," kata Domu, Rabu (15/7).
Kepala Dinas Pendidikan Sumba Timur, Yunus D Wulang mengatakan, kegiatan belajar mengajar dari tingkat PAUD, TK, SD dan SMP masih dari rumah.
Terpisah, Kepala SMKN 1 Waikabubak, Bernardus Ngongo Naru mengatakan, pihaknya menerima 252 siswa baru untuk 7 rombongan belajar. Satu rombongan belajar terdapat 36 siswa.
"Namun mengingat saat ini masih terjadi pandemi Corona dan Sumba Barat masuk zona merah karena lima warganya positip corona maka kami mengikuti arahan Gubernur NTT sebagaimana disampaikan Bupati Sumba Barat," kata Bernardus saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (16/7). (hh/cr4/din/jen/yon/ii/yel/pet)