Kapal Motor Kasih
VIDEO - Penjelasan Para Nelayan Tablolong yang Membantu Evakuasi Penumpang Kapal Yang Tenggelam
VIDEO - Penjelasan Para Nelayan Tablolong yang Membantu Evakuasi Penumpang Kapal Yang Tenggelam
Penulis: PosKupang | Editor: Jhony Simon Lena
VIDEO - Penjelasan Para Nelayan Tablolong yang Membantu Evakuasi Penumpang Kapal Yang Tenggelam
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Serfat Tahu, nelayan di Tablolong menjelaskan, informasi bahwa kapal motor yang tenggelam itu dari sesama nelayan. Saat berada di TKP kapal nelayan sudah ada dan sudah evakuasi beberapa orang.
"Setelah sampai di titik tersebut, korban sebagian sudah diselamatkan dan dinaikan ke kapal nelayan serta langsung dibawah ke darat (Pulau Rote)". Ujar Serfat Tahu (nelayan Tablolong yang membantu evakuasi) kepada POS-KUPANG.COM, Senin (6/07/2020).
• VIDEO - Bisnis Menjanjikan Bubur Ayam Farmasi Tanpa MSG Raup Rp 25 Juta Per Bulan
• VIDEO - Sepeda Bekas, Solusi Kebutuhan Sepeda Murah di Tengah Pandemi Covid-19
• VIDEO - Dua Korban Meninggal Kapal Motor Tenggelam di Selat Pukuafu Dievakuasi Petugas Rescue SAR
Ia menyampaikan, Setelah itu kami menggali informasi dari mereka, masih berapa banyak lagi korban yang berada di lokasi tenggelamnya kapal itu.
Menurut Serfat, ternyata sisa dua korban yang berusia anak-anak yang masih berada di kapal KM Kasih.
Sehingga kami mau merapat ke TKP, lanjut Serfat, kapal Tim SAR juga ingin merapat ke TKP. Namun Tim SAR menyuruh kami untuk bergeser dan kami pun mengikuti imbauan itu, lalu tim SAR lakukan evakuasi dan mengikuti tim SAR.
"Dan kami yang mengikuti Tim SAR dari belakang berjumlah 3 orang, langsung kami ke TKP dan mengevakuasi 2 korban yang berusia anak-anak, 1 perempuan dan 1 laki-laki. Sehingga kami evakuasi ke kapal tim SAR," ujar Serfat.
Setelah itu, lanjut Serfat, dirinya bergabung di kapal Tim SAR dan lakukan pencarian. Saat itu, Tim SAR mendapat 1 korban yang lanjut usia, tapi kami tidak ketahui identitasnya. Setelah kami membawanya ke atas kapal Tim SAR, baru diketahui korban bernama Yes Muli (korban yang selamat)
Serfat menambahkan, pencarian terus dilakukan dan hanya menemukan seperti tas dan lain-lain milik para korban. Pencarian kami sampai pukul 18.00 Wita
Kata Sefat Tahu, lokasi tenggelamnya Kapal Motor Kasih itu dalam bahasa sehari-hari mereka namakan mulut atau pukuafu.
Ia menambahkan, kami belum dapat titik koordinat, maka belum bisa lakukan pencarian karena situasi cuaca ini sangat keras dan semakin keras.
"Waktu mereka mulai berangkat, cuacanya masih normal, sehingga mereka dapat keluar," ujar Serfat.
Apabila kami sudah tahu kalau sistuasinya berbahaya tidak mungkin mereka lakukan perjalanan.
"Mereka sudah hampir masuk pintu atau pukuafu, Dan beberapa menit saja mereka sudah lewat pukuafu, namun itulah sudah, kami sebagai nelayan, itulah resiko dan satu tanggung jawab yang besar kami tetap keluar untuk membantu evakuasi," ujar Serfat.