Belu Terus Berinovasi Menuju Masyarakat Sejahtera
Pemkab Belu terus bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja tuntas untuk kemajuan daerah
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
KPK memberikan apresiasi khusus kepada Pemkab Belu dibawah kepemimpinan Bupati Willybrodus Lay dan Wabup J.T Ose Luan yang sangat konsisten dalam melakukan upaya pencegahan korupsi di Kabupaten Belu. Atas prestasi tersebut, Bupati Belu, Willybrodus Lay diberi kesempatan oleh KPK untuk menyampaikan komentar mewakili para bupati se-NTT.
Sesuai penilai KPK, Kabupaten Belu secara berturut-turut yakni 2018 dan 2019 serius melakukan upaya pencegahan korupsi sehingga prosentase pencapaian MCP Kabupaten Belu sebesar 70 persen.
Pencapaian MCP dilihat dari delapan indikator yakni, 1) tersedianya aplikasi perencanaan APBD, 2) PJB, 3) PTSP, 4) APDP, 5) ASN, 6) dana desa, 7) OPD, 8) Aset. Dari data yang dipaparkan KPK, prosentase kedelapan indikator tersebut di atas 50 persen. Tiga indikator dengan prosentase tertinggi yakni, APBD 92 persen, PTSP 89 persen dan APDP 75 persen.
Keempat, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan NTT memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKDP) tahun anggaran 2018.
Predikat WTP ini merupakan yang pertama kali diraih Pemkab Belu di masa kepemimpinan Bupati Belu, Willbrodus Lay dan Wakil Bupati Belu, J.T Ose Luan.
Laporan hasil pemeriksaan (LHP) diserahkan langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan NTT Ir. Adi Sudibyo, MM dan diterima oleh Bupati Belu Willybrodus Lay bersama Ketua DPRD Belu Januaria Awalde Berek, di Kantor BPK RI Perwakilan NTT, Senin malam (27/05/2019).
Bupati Belu, Willybrodus Lay, mengaku bangga dan berterima kasih atas prestasi tersebut. Meraih predikat WTP merupakan hasil kerja keras Pemerintah Kabupaten Belu, yang didukungi lembaga legislatif serta seluruh komponen masyarakat Kabupaten Belu.
?Bupati Willy menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh ASN di Kabupaten Belu yang telah bekerja dengan baik sehingga bisa meraih prestasi dalam hal pengelolaan keuangan. Harapannya, prestasi ini tetap dipertahankan di tahun-tahun mendatang.
Kelima, prestasi lain yang Pemerintah Kabupaten Belu raih adalah lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru (New Normal). Kabupaten Belu meraih juara II lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru (New Normal) bertema "Produktif dan Aman Covid-19" yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kabupaten Belu mendapat juara di Sektor Pasar Modern pada Klaster Kabupaten Tertinggal sekaligus daerah perbatasan. Sebagai pemenang lomba, Kabupaten Belu berhak mendapat hadiah dalam bentuk Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 2 M.
Pemda Belu mengikuti lomba untuk dua kategori dari tujuh kategori yakni, Pasar Tradisional dan Pasar Modern. Dari dua kategori yang dilombakan tersebut, Belu berhasil meraih juara II kategori Pasar Modern klaster Kabupaten Tertinggal dan daerah perbatasan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas)