Melihat Atraksi Aiyole yang Nyaris Punah di Ngada
Suasana di Kampung Begenga Kelurahan Susu Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada berbeda pagi itu
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Suasana di Kampung Begenga Kelurahan Susu Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada berbeda pagi itu. Jarum jam menunjukan pukul 09.30 Wita tepatnya di halaman Kantor Lurah Susu sudah dipadati sejumlah warga, Jumat (19/6/2020).
Warga yang datang bukanlah anak-anak, juga bukan orang muda. Tapi para Lansia dari Kelurahan Susu.
Cuaca pagi itu sangat cerah. Suhu udara cukup panas. Sejumlah lansia tampak duduk manis dijejeran kursi yang sudah diatur rapi.
• MPM Honda Serahkan Bantuan Tahap Ke 2 Untuk RS Rujukan di NTT
Ada yang sibuk urus kain, lensu dan juga sibuk mengunyah sirih pinang sebagai tanda kebersamaan.
Kedatangan mereka saat itu untuk mengikuti lomba kreatifitas berupa Aiyole.
Lomba Aiyole merupakan tradisi mengucapkan syair-syair lagu yang diciptakan untuk menyampaikan pesan moral tentang kehidupan.
• Jefri Riwu Kore Lepas Satu Pasien Covid-19 Kota Kupang yang Sembuh
Atraksi Aiyole itu diawali dengan tarian Jai tanpa diringi suara musik. Lagu mengiringi Jai diciptakan sendiri oleh Lansia.
Mereka terlihat atraktif memainkan ragam Jai (tarian khas Ngada). Meskipun usia tak lagi muda, lenggak-lenggok tubuh sejumlah Lansia terselihat elok dipandang.
Situasi dan kemajuan teknologi, Aiyole nyaris punah. Hampir tak ada lagi yang mewariskan. Atraksi Aiyole kali ini mengajak generasi muda untuk mewariskan tradisi yang sudah dilahirkan sejak dulu kala.
Prihatin dengan Anak Muda
Adalah Petronela Fono (60) merupakan satu diantara sejumlah peserta lomba.
Oma Petronela begitu ia akrab disapa, tampak semangat. Tangan tampak melambai-lambai memimpin tarian Jai.
Ia tampak semangat memimpin sejumlah temannya saat Jai maupun Aiyole.
"Kami sebagai orangtua sangat prihatin dengan kondisi saat ini. Anak muda sudah tidak ada yang meneruskan tradisi ini," ujar Petronela kepada POS-KUPANG.COM.
Ia mengatakan Aiyole yang diperlombakan oleh Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Kader KB Kelurahan Susu mengajak generasi muda untuk melestarikan warisan leluhur.