News

Warga Laleten Ini Tewas Usai Menenggak Minuman Keras, Sang Anak Meronta Kerasukan, Ini yang Terjadi

Warga Dusun Berika Desa Laleten Kecamatan Weliman Kabupaten Malaka itu tewas setelah menegak minuman keras (miras).

Penulis: Edy Hayong | Editor: Benny Dasman
POS-KUPANG.COM/Edi Hayon
Kapolres Malaka, AKBP Albert Neno saat tiba di kediaman korban di Desa Laleten, Senin (15/6/2020) 

Tiba-tiba Rosalinda menangis histeris sembari berlutut di hadapan Kapolres Albert Neno. Rosalinda meminta agar polisi segera mengungkap penyebab kematian suaminya.

"Bapak Kapolres tolong bantu kami. Saya juga minta supaya diberikan juga surat tanda penerimaan laporan polisi," kata Rosalinda sambil terisak.

Sebelum kehadiran Kapolres Albert Neno, Rosalinda memberi keterangan kepada Kapolsek Weliman dan petugas Puskesmas Weliman.

Rosalinda sangat respon dan menyerahkan beberapa barang bukti.

Sepupu korban, Frans Bria merasa sedih. Frans menuturkan, dia dijemput anak korban untuk datang ke rumah karena diberitahukan bahwa korban sedang mengalami sakit yang luar biasa.

"Saya dijemput anak kandung korban di rumah di Lo'o. Anaknya cuma bilang ke rumah dulu karena bapak (korban) ada setengah mati," katanya.

Frans menemui korban yang saat itu terbaring di tempat tidur di kamar. Korban masih bernapas.

"Saya tanya-tanya tapi tidak bisa omong. Bahkan korban sampai buang air kecil sebanyak tiga kali, tetap saja tidak bisa omong," katanya.

Sekitar pukul 09.15 Wita, korban meninggal dunia. Saat itupun Kapolsek Weliman Oscar Pinto bersama anggota mendatangi TKP.

Bersamaan dengan itu, anak sulung korban mengalami kerasukan. Para kerabat berusaha menahan anak perempuan sulung korban itu yang terus meronta-ronta.

Warga sekitar kediaman korban berdatangan dan cuma menyaksikan dari jauh karena berkenaan dengan protokol kesehatan. *

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved