Fadli Zon Ungkap 3 Masalah Besar Dibalik Kebijakan New Normal Presiden Jokowi, Ini Mencemaskan!

kebijakan new normal itu sangat mencemaskan. Sebab secara epidemiologis, Indonesia masih berada dalam zona merah pandemi Covid-19.

Editor: Frans Krowin
Kolase TribunMadura.com (Sumber: Kompas.com)
Fadli Zon kritik langkah Jokowi soal Corona 

Terbukti, saat kasus di DKI menurun, di Surabaya justru terjadi ledakan jumlah penderita Covid-19, yang membuat Surabaya per hari ini bukan hanya zona merah, tapi sudah menjadi zona hitam.

Hal tersebut diungkapkan Fadli Zon dikarenakan besarnya jumlah penderita Covid-19 di Jawa Timur.

"Artinya, melandainya kurva DKI saat ini bisa jadi disebabkan karena angkanya kini terdistribusi ke daerah melalui peristiwa mudik atau pulang kampung tadi," tegas Fadli Zon.

Ketiga, basis datanya tak proporsional.

Mengutip data Worldometer, sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia ternyata memiliki tingkat pengujian yang terburuk di antara negara-negara yang paling terpengaruh oleh Covid-19.

Sejauh ini pemerintah Indonesia hanya bisa melakukan 967 tes untuk setiap 1 juta penduduk.

Bandingkan dengan Amerika Serikat yang melakukan 46.951 tes untuk tiap 1 juta penduduk, Singapura yang mencapai 57.249 per 1 juta penduduk, atau Malaysia yang berada di angka 16.083 per 1 juta penduduk.

Hingga kni, untuk urusan perbandingan tes corona, Indonesia masih berada di urutan 96 dari 100 negara dengan kasus terbanyak.

Indonesia hanya berada di atas Afghanistan, Sudan, Pantai Gading, dan Nigeria.

Nelayan Selamat Asal Sabu Raijua Tiba di Kupang, Pemprov NTT : Terima Kasih Nelayan dan Pemprov NTB

Calon Jemaah Haji di Sumba Timur Terima Kembali ONH

Jadwal Acara TV Hari Ini Kamis 4 Juni 2020 RCTI GTV MNCTV, Ruben Onsu dan Drama Korea VIP Trans TV

WHO sendiri katanya telah menganjurkan syarat minimal pemeriksaan Covid-19 adalah 1 orang per 1.000 penduduk per minggu.

"Kalau penduduk Indonesia 273 juta, berarti per pekan seharusnya ada tes bagi 273.000 penduduk. Dalam 12 pekan sejak kasus pertama ditemukan pada awal Maret lalu, kita mestinya sudah melakukan 3.276.000 tes," papar Fadli Zon.

"Kalau meniru pola Korea Selatan, yang melakukan tes terhadap 0,6 persen penduduk, maka dengan jumlah penduduk 273 juta, kita seharusnya sudah melakukan tes terhadap 1.638.000 orang," ungkapnya.

Lantas, bagaimana kenyataan riil di Indonesia?

Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, hingga 2 Juni kemarin baru 237.947 orang yang telah menjalani pemeriksaan Covid-19 pada laboratorium yang aktif di seluruh Indonesia.

Jumlah yang menurutnya sangat kecil dan tidak proporsional.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved