Fadli Zon Ungkap 3 Masalah Besar Dibalik Kebijakan New Normal Presiden Jokowi, Ini Mencemaskan!
kebijakan new normal itu sangat mencemaskan. Sebab secara epidemiologis, Indonesia masih berada dalam zona merah pandemi Covid-19.
Dalam catatannya, hanya DKI Jakarta yang bisa memenuhi kriteria minimal yang diminta WHO, yaitu tes 1 orang per 1.000 penduduk.
Dengan jumlah penduduk sekitar 10 juta jiwa, jumlah tes Covid-19 di DKI Jakarta sudah lebih dari 120.000.
"Artinya, lebih bagus dari syarat minimal yang ditetapkan WHO," ungkap Fadli Zon.
"Jadi, dengan jumlah tes nasional yang sangat tidak proporsional tersebut, menggaungkan wacana new normal menurut saya sebuah langkah spekulatif membahayakan," jelasnya.
Tidak Melibatkan Praktisi Kesehatan
Dari sisi pengambilan keputusan, Fadli Zon mengungkapkan kebijakan new normal tidak banyak melibatkan pertimbangan kalangan profesi kesehatan.
Wacana tersebut disampaikannya justru lebih banyak didikte kalangan pengusaha.
"Padahal, bencana yang kita hadapi saat ini adalah bencana kesehatan," ungkap Fadli Zon.
Lebih lanjut dipaparkannya, dalam menghadapi pandemi, pemerintah seharusnya percaya pada sains serta menggunakan data yang akurat serta proporsional.
Apalagi, new normal katanya berasal dari istilah akademis, sehingga keputusan mengenai hal tersebut juga seharusnya berpijak di atas data-data ilmiah, bukan berpijak di atas harapan ataupun kepentingan sekelompok orang.
"Jangan sampai kebijakan ini hanya uji coba 'trial and error' yang menjadikan rakyat sebagai kelinci percobaan," ungkap fadli Zon.
"Sangat disayangkan kalau proses perumusan kebijakan publik oleh Pemerintah masih bertumpu pada keajaiban daripada kalkulasi saintifik," tutupnya
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Fadli Zon Petakan Tiga Masalah yang Bakal Dihadapi Indonesia Dibalik Kebijakan New Normal Jokowi, https://wartakota.tribunnews.com/2020/06/03/fadli-zon-petakan- tiga-masalah-yang-bakal-dihadapi-indonesia-dibalik-kebijakan-n ew-normal-jokowi?page=all