Dilema, Warga Numba Ende yang Dikarantina Berniat Kabur, Isteri dan Anak di Rumah Sulit Cari Makan

Warga Dusun Numba Besar Desa Raporendu Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende, yang sebagian besar kepala keluarga dilema

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Warga Numba Besar saat dievakuasi ke Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Ende, Jumat (22/5/2020). 

"Mengapa tidak bisa dilakukan di rumah, karena setelah pengambilan swab para dokter dan perawat harus menjalani rangkaian steril untuk membersihkan diri demi keamanan dan keselamatan mereka," jelasnya.

Bagaimana Rencana Karantina Dusun Numba Besar

Ditanya POS-KUPANG.COM, terkait rencana karantina Dusun Numba Besar, dr. Muna Fatma mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan bukan dari aspek kesehatan saja.

"Jadi begini de, isolasi dusun kan sebetulnya kita melihat dari resiko masyarakat yang terpapar. Kalau yang terpapar itu jumlahnya banyak dan tidak memungkinkan melakukan karantina secara terpusat dan di Nangapanda tidak ada fasilitas untuk karantina terpusat dan kita lihat komitmen masyarakatnya seperti apa," ungkapnya.

Dia jelaskan, hasil tracing dari 60 orang warga Numba, 13 orang reaktif, 10 sudah diswab dan sampelnya akan dikirim besok dan tiga orang yang menolak dikarantina belum diswab.

Lanjutnya, pihaknya akan kembali melakukan tracing lagi karena ada 40 warga yang belum ditracing.

"Misalnya kita tracing lagi jumlah yang reaktif banyak, lalu PCR terkonfirmasi positif banyak. Kekwatiran kami kalau tidak dikarantina secara terpusat atau karantina dusun, takutnya mereka beraktivitas keluar dan berkontak dengan warga," ungkapnya.

Dia menambahkan, jika karantina dusun, ada hal lain yang perlu dipikirkan, yakni bagaimana kebutuhan logistik warga selama karantina dusun.

"Jadi bukan hanya pertimbangan dari segi kesehatan tapi juga dari sisi ekonomi, tentu dalam Gugus Tugas ada bidang yang menangani urusan itu," ungkapnya.

Bupati Djafar Sudah Dua Kali Menyampaikan Rencana Karantina Dusun Numba Besar

Bupati Kabupaten Ende Djafar Achmad, sudah dua kali menyampaikan rencana karantina Dusun Numba Besar kepada awak media.

Pertama, pasca adanya empat warga Numba Besar terkonfirmasi positif Covid-19. Rencana karantina Dusun Numba Besar disampaikan Bupati Djafar Achmad ketika wawancarai awak media di Kantor DPRD Kabupaten Ende, Selasa (19/5/2020).

Menurutnya, kebijakan mengisolasi warga tengah dikaji. "Jadi kita rencana isolasi secara terpusat di dusun tersebut. Tentu kita siapkan logistiknya, jadi pemerintah menyiapkan bahan kebutuhan pokoknya," kata Bupati Djafar.

Tidak hanya, Bupati Djafar, mengatakan pasar di Kecamatan Nangapanda yakni pasar mingguan Nangaba dan Nangapanda juga tengah dikaji untuk ditutup agar meminimalisir kontak antar warga.

Kedua, usai Bupati Djafar menggelar video conference dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu di Kantor Bupati Ende, Selesa (26/5/2020) terkait rencana penerapan new normal. Bupati Djafar Achmad memastikan bahwa karantina dusun Numba Besar dilakukan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved