Dilema, Warga Numba Ende yang Dikarantina Berniat Kabur, Isteri dan Anak di Rumah Sulit Cari Makan
Warga Dusun Numba Besar Desa Raporendu Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende, yang sebagian besar kepala keluarga dilema
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Menurutnya, ia sangat mendukung jika Pemerintah Kabupaten Ende karantina wilayah Dusun Numba Besar agar ekonomi masyarakat pun tidak terganggu. Selain itu, lanjut Haris, letak wilayah Dusun Numba Besar juga mendukung karena hanya ada satu akses jalan masuk dan keluar.
Dia membeberkan, warga Dusun Numba Besar saat ini benar-benar sangat kesulitan memenuhi kebutuhan hidup mereka.
"Situasi ini bukan baru sekarang tetapi sejak adanya pasien Covid-19 dari Numba Besar, warga tetap kerja mencari ikan tetapi, mau jual kemana, orang tidak mau beli karena tau dari Dusun Numba, warga mau keluar juga malu dan takut orang menghindar," ungkapnya.
Di sisi lain, kata Haris, Bantuan Langsung Tunai (BLT) sampai hari ini belum ada.
"Kami sudah hampir sebulan ini sibuk dengan urusan Covid-19, kami sudah Musyawarah Desa terkait BLT. Jdi bisa dibayangkan, bagaimana situasi sulit yang dihadapi warga. Nah ada juga yang sampel swabnya sudah dikirim tapi sampai hari ini menunggu hasil," ungkapnya.
Pengiriman Swab ke Kupang Tertunda
Dokter Muna Fatma Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Ende kepada POS-KUPANG.COM di Kantor Bupati Ende, Jumat (29/5/2020) mengatakan pengiriman 17 sampel swab yang diambil pekan lalu tertunda.
Menurutnya, Gugus Tugas Covid-19 Ende dua hari lalu hendak menitipkan 17 sampel tersebut dengan pesawat yang ditumpangi Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Katanya ada rencana pa Gubernur kunjungan ke Maumere dua hari lalu, dan kita mau titip swab lewat pesawat yang ditumpangi pa Gubernur, tapi ternyata kunjungan ke Maumere tidak jadi," ungkapnya.
Dia katakan, sampel swab tersebut rencananya besok, Sabtu (30/5/2020) dikirim ke Kupang dengan pesawat carteran Pemerintah Provinsi NTT. "Nanti lewat Bandara Ende, Bandara Hasan Aroeboesman," ungkapnya.
Menurutnya, 17 sampel swab tersebut, 6 dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19, 10 dari hasil tracing yang kontak dengan pasien Covid-19 (warga Dusun Numba Besar), 1 keluarga Klaster Magetan.
Tiga Warga Numba Belum Bisa Diswab
Dokter Muna Fatma mengatakan, tiga warga Numba Besar yang reaktif rapit tes belum bisa diambil swab karena menolak dikarantina terpusat di Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Ende.
Tiga warga tersebut, kata dia, dirapid tes dan hasilnya reaktif bersama 10 orang warga Numba yang swabnya akan dikirim besok.
Ditanya kemungkinan untuk diambil swab di rumah, dr. Muna Fatma mengatakan, ada kendala jika pengambilan swab dilakukan di rumah karena RSUD Ende punya protokol kesehatan yang ketat.
