Dilema, Warga Numba Ende yang Dikarantina Berniat Kabur, Isteri dan Anak di Rumah Sulit Cari Makan
Warga Dusun Numba Besar Desa Raporendu Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende, yang sebagian besar kepala keluarga dilema
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | ENDE - Warga Dusun Numba Besar Desa Raporendu Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende, yang sebagian besar kepala keluarga dilema dengan situasi yang tengah mereka hadapi.
Mereka sedang menjalani karantina terpusat di Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Ende pasca dinyatakan reaktif rapid test, sementara anak dan isteri di rumah sedang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kades Raporendu Ode Madi Haris, yang juga sedang menjalani karantina, kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (29/5/2020) mengatakan ia sangat prihatin dengan kondisi warganya.
• Absalom Raja Koda Sebut Tidak Tahu BARK punya Persoalan Apa
"Tidak apa-apa nama saya ditulis, kalau saya juga reaktif rapid tes dan saat ini tengah dikarantina terpusat. Saya sendiri juga tentu memikirkan bagaimana isteri dan anak saya di rumah," ungkapnya.
Ia mengatakan, setiap hari isteri mereka di rumah menelfon menanyakan kapan bisa kembali ke rumah.
"Karena isteri dan anak-anak di rumah memang kondisi sulit, sulit cari makan. Saya dan warga Numba yang di sini taat pada pemerintah tapi bagaimana anak dan isteri kami di rumah," keluhnya.
• Ketua PHRI Sambut Baik New Normal, Hotel pun Siap Lakukan Aktifitas di Hotel
Dia menceritakan, karena sedih dan gelisah dengan kondisi anak dan isteri di rumah beberapa dari mereka sempat menyatakan niat untuk kabur dari tempat karantina.
"Saya ingatkan mereka, jangan! Dan mereka masih dengar saya, tapi sebagai Kepala Desa saya prihatin dengan kondisi ini," ungkapnya.
Menurut Haris yang berniat kabur sesungguhnya bukan karena mereka tidak taat tetapi kondisi yang mereka hadapi benar-benar membuat mereka dilema.
Haris berharap, rencana Pemerintah Kabupaten Ende karantina wilayah Dusun Numba Besar direalisasikan.
"Sebagaimana informasi yang peroleh, bahwa kalau karantina dusun Numba Besar, logistik kebutuhan hidup warga ditanggung oleh pemerintah," ungkapnya.
Haris mengatakan, saat ini warga Numba Besar yang dikarantina di Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Ende berjumlah 20 orang, yang diisolasi di RSUD Ende (terkonfirmasi positif Covid-19) 4 orang dan yang sudah kembali ke rumah 27 orang.
Menurutnya, saat ini ada tiga orang yang reaktif rapid tes tapi tidak mau dikarantina terpusat. Dia katakan, satu diantaranya tidak mau dikarantina terpusat karena lumpuh.
"Nah kalau yang dua orang tidak mau dikarantina tanpa alasan kenapa tidak mau dikarantina, saya sendiri sudah coba dekati, sejak awal ketika dinyatakan reaktif tetapi mereka menolak," ungkapnya.
Haris menyebut, di dusun Numba Besar, ada sekitar lima puluhan rumah, dengan jumlah jiwa sekitar 68 hingga 70 jiwa termasuk pasien Covid-19 dan warga yang saat ini sedang menjalani karantina terpusat.
