Siswa di Nagekeo Panjat Tebing Curam Cari Jaringan Internet Demi Ikut KBM Online

sejumlah pelajar SMAN 1 Mauponggo di Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo mencari jaringan internet

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Siswa SMA Negeri 1 Mauponggo saat belajar Online sambil mencari signal di Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo, Senin (18/5/2020). 

"Bukan hanya jalan kaki belasan kilo meter, kami harus mendaki hingga puncak gunung, sisir tebing-tebing curam agar koneksi internet bisa diakses dengan baik," ujar Simplianus kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (22/5/2020).

Ia juga menyebutkan beberapa siswa di sekolah lain dalam wilayah Mauponggo harus melintasi hutan belantara dan tebing yang curam agar bisa mengakses jaringan internet.

Apabila tidak menempuh cara itu, maka pelajaran tidak bisa diikuti dengan baik.

Ia berharap agar pemerintah bisa mengatur manajemen pengelolaan jaringan internet di wilayah itu dan memperbaiki jaringan internet.

Jika tidak ada maka wilayah terpencil tidak bisa menikmati majunya dunia teknologi karena memiliki keterbatasan dibidang telekomunikasi.

Siswa lainnya, Nadia Gose mengatakan signal di Mauponggo akhir-akhir ini sangat buruk, kadang hilang dan bahkan lumpuh total.

Nadia dan dua orang teman SMAnya terpaksa harus berjalan ke desa tetangga untuk mencari signal dan jaringan internet agar bisa online mengerjakan UAS beberapa waktu lalu.

Nadia mengatakan meskipun harus mencari signal untuk mengerjakan UAS namun tetap semangat agar bisa naik kelas.

"Jangan putus asa meskipun penuh keterbatasan namun harus berjuang demi menggapai cita-cita," ungkapnya.

Jaringan Hilang Muncul

Guru SMA Negeri I Mauponggo, Lodi Raga Muga, mengatakan, sebagian warga pelanggan telkomsel sangat kesal jika suatu waktu signal dan jaringan internet putus.

Lodi mengaku beberapa waktu lalu hampir 24 jam signal di Mauponggo dan sekitarnya putus total.

"Akhirnya banyak yang harus pergi ke tanjung untuk mencari sinyal, lebih banyak anak sekolah yang pusing harus mencari sinyal, karena harus mengerjakan tugas dan mengirimkannya secara online," ungkap Lodi.

Ia mengatakan semua pengguna telkomsel sangat kecewa karena kesulitan untuk mengakses jaringan.

"Terkait dengan kendala sinyal ini, kami merasa sangat kesulitan dan kecewa, karena banyak kerjaan akirnya tertunda. Saya tadi harus jauh-jauh ke Maukeli hanya untuk beli pulsa listrik, karena transaksi penjualan pulsa listrik menggunakan jaringan telepon," ungkapnya.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved