Update Covid 19
VIDEO—Corona Menawarkan Kematian Pemkot Kupang Siapkan Puluhan Liang Kubur
Cepat, gesit dan terus bergerak dalam senyap. Menyebar ke berbagai penjuru dunia dan menawarkan kematian bagi semua orang. Virus mematikan tanpa obat.
Penulis: John Taena | Editor: Frans Krowin
Covid-19 telah menunjukan kehebatannya. Mematahkan anggapan klaster luar NTT sebagai korban Covid-19.
Tiada lagi jalan kembali, selain menghadapi maut yang terus mengancaman setiap saat di depan mata.
Seorang penjual daging sapi di Pasar Kasih Naikoten, Kupang, yang telah kehilangan nyawa adalah buktinya.
Almarhum, pria asal Kelurahan Nunleu, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang yang tidak pernah meninggalkan kota ini, dan pergi ke luar daerah sebelumnya telah menghembuskan nafas terakhirnya.
Nafas yang dijaganya selama bertahun-tahun di kota ini, tak mampu lagi dipertahankan ketika Covid-19 menghampiri.
Sang penjual daging sapi di pasar kasih itu telah mengawali ancaman kematian masal bagi segenap warga Kota Kupang.
Kematin sang penjual daging sapi itu jualah yang dapat membuka mata semua pihak. Mata yang selama ini bak tertutup erat di malam hari dipaksa untuk menyaksikan musibah di dalam rumah kita, NTT.
Kasus kematian Covid-19 pertama tersebut sudah menoreh banyak catatan kelam. Pemerintah dan Satgas Covid-19 Kota Kupang pun sudah cukup belajar dari kasus itu.
Ancaman Covid-19 di NTT sangat serius yang tidak boleh dianggap remeh temeh lagi.
Kepada almarhum, sang penjual daging sapi, perlu diberi penghormatan. Pahlawan yang membuka mata para pemimpin daerah.
Hasilnya sebuah pelajaran yang diberikan oleh Covid-19 lewat almarhum itu terlihat pada Jumat 15 Mei 2020 malam. Hanya dua hari pasca kematian sang penjual daging sapi di Pasar Kasih Naikoten I, Kota Kupang.
• VIDEO - Warga Keluar Masuk Ngada Wajib Miliki Surat Keterangan Pelaku Perjalanan
• VIDEO Detik-Detik Mayat ABK asal Indonesia Disiksa Hingga Tewas, Lalu Mayat di Buang ke Laut
• VIDEO - Penemuan Mayat di Kebun Kosong Yang Berada di Sisi Timur Patung Ina Boi
Momen di mana Satgas Covid-19 dibawah pimpinan Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, telah mengambil sebuah langkah antisipatif terhadap serangan virus yang diprediksi akan lebih dasyat di masa depan.
Hal ini tentu bukan tanpa analisis yang matang. Pasalnya fakta yang terjadi saat ini, trend data statistic pandemi Covid-19 cenderung menanjak dari waktu ke waktu.
Hingga Minggu, 17 Mei 2020, tercatat sudah ada 68 pasien positif Covid-19 di Provinsi NTT. Hal ini kesuluruhan Provinsi NTT bertambah 9 kasus Covid-19 dari sebelumnya.
Dari total tersebut yang sembuh enam dan yang meninggal satu orang . Sementara sedang dalam perawatan ada 61 orang. Dengan rincian sebagai berikut :