Bakti Sosial Kapolda NTT ke Perkampungan Nelayan Bajo di Sulamu, Warga : Ini Terjadi Agak Langka

Suasana siang di Perkampungan Nelayan Bajo yang terletak di Kelurahan Sulamu Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang mendadak riuh

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Kapolda NTT Irjen Pol Hamidin bersama rombongan saat mengunjungi Perkampungan Nelayan di Kelurahan Sulamu, Jumat (8/5/202) siang. Dalam kunjungan tersebut, Polda NTT memberikan paket sembako bagi warga. 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Suasana siang di Perkampungan Nelayan Bajo yang terletak di Kelurahan Sulamu Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang mendadak riuh. 

Saat rombongan Kapolda NTT Irjen Pol Hamidin tiba di kampung yang terletak di pesisir pantai itu sekira pukul 13.00 Wita, kampung yang tadinya lengang berubah ramai. Warga yang sedang beraktivitas di dalam rumah menyempatkan untuk keluar rumah dan berdiri di halaman rumah. Kebanyakan mereka ibu rumah tangga beserta anak anak. 

Pemkab Belu Telah Salurkan BLT-DD di Empat Desa

Kapolda NTT Irjen Pol Hamidin bersama Ketua Bhayangkari Daerah Ny. Julachmi Hamidin mendatangi rumah demi rumah di RT.16/RW.007 yang telah ditunjuk untuk memberi langsung bingkisan tali asih. Sebelum memberi paket berisi sembako itu, perwira tinggi bintang dua itu juga menyempatkan untuk langsung memakaikan masker kepada warga. 

Selain Kapolda Hamidin dan Ny. Julachmi, Dir Polair Polda NTT Kombes Pol Andreas Heri Susi Darto SIK dan istri serta Owner Bank Christa Jaya, Christofel Liyanto turut menyerahkan secara simbolis paket sembako kepada beberapa keluarga saat kunjungan tersebut.

Update Covid-19 di Belu: ODP Sisa Empat Orang

Tak hanya itu, kesempatan tersebut, Kapolda Hamidin juga menyempatkan menyapa dan berbincang dengan warga yang ditemui. Sementara, Babinkamtibmas terus mengingatkan warga agar tidak berkerumun dan menjaga physical Distancing.

Polri, kata Kapolda Hamidin, bersama-sama dengan berbagai elemen masyarakat berinisiatif memberikan bantuan sembako untuk meringankan beban masyarakat saat pandemi Covid-19 melanda. Bantuan tersebut bersumber dari Polri dan bantuan berbagai elemen masyarakat yang disalurkan melalui kepolisian. 

Paket sembako itu terdiri dari bermacam macam kebutuhan sehari-hari masyarakat seperti beras, gula pasir hingga minyak dan bahan makanan lain. 

"Kita yakinkan para kepala keluarga akan mendapatkan paket, minimal bisa meringankan mereka," kata Kapolda Hamidin tentang bantuan tali asih itu. 

Mantan pejabat BNPT itu menjelaskan bahwa program bantuan tersebut dilaksanakan secara simultan oleh tim Polda dan Polres jajaran. Selain program tersebut, Polda NTT juga melaksanakan aneka program bantuan yang diturunkan dari Mabes Polri seperti bantuan beras kepada warga yang belum tercover dalam aneka intervensi sosial dari program pemerintah serta bantuan insentif untuk pengendara angkutan umum dari Direktorat Lalu Lintas. 

Ia menjelaskan, selain paket sembako Mabes Polri juga telah memerintahkan seluruh kepolisian jajaran untuk mendata masyarakat yang miskin dan berpotensi menjadi miskin karena dampak Covid-19. Para Babinkamtibmas, kata Kapolda Hamidin, telah melakukan pendataan di seluruh wilayah hukum Polda NTT. 

"Ternyata masyarakat kita cukup banyak mengalami kesulitan saat ini. Secara simultan kita lakukan terus menerus kepada masyarakat, besok kita datang lagi ke tempat yang lain," kata Kapolda Hamidin. 

Tak hanya Kapolda, warga di perkampungan nelayan Bajo juga menaruh harapan yang sama. Mereka yang menggantungkan hidup dari melaut pun berharap situasi Civid-19 cepat berlalu sehingga kehidupan dapat kembali berjalan normal. 

Pasalnya saat ini, pendapatan mereka tidak menentu. Selain itu penjualan ikan hasil tangkapan juga terkendala. "Untuk beli beras satu kilo saja sudah susah, dulu kalau melaut satu hari bisa seratus ribu, sekarang tidak tentu," ungkap Rahayu Poda (48), ibu tujuh anak yang mendapat bingkisan tali asih dari Kapolda. 

Selain Rahayu, keluhan yang sama juga diutarakan Saidah (68). Perempuan yang hanya tinggal bersama suami karena anak anaknya meninggal dunia ini mengaku hanya mendapatkan tidak lebih Rp 30 ribu sehari. Mereka mengaku memang uang tersebut bisa untuk membeli beras tetapi untuk kebutuhan lain sulit untuk dijangkau. 

Terkait kunjungan Kapolda ke tempat mereka, warga mengaku gembira. Salah satu tokoh masyarakat, Haji Muhammad Candring (60) mengatakan, mereka gembira dikunjungi Kapolda NTT Irjen Pol Hamidin dan rombongan. Mereka berharap agar perhatian pemerintah dan aparat negara tidak surut untuk mereka saat situasi sulit karena pandemi Covid-19 saat ini. 

"Dari masyarakat sangat senang, ini terjadi agak langka untuk kami, seumur hidup baru pernah terjadi untuk masyarakat, kami sangat gembira dengan keberadaan beliau," ujar Haji Candring. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved