Corona di NTT

VIDEO - Cegah Covid-19 - Pemkab Sumba Timur Rapat Sikapi Kapal yang Masuk Keluar Waingapu

VIDEO - Cegah Covid-19 - Pemkab Sumba Timur Rapat Sikapi Kapal yang Masuk Keluar Waingapu

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Jhony Simon Lena

VIDEO - Cegah Covid-19 - Pemkab Sumba Timur Rapat Sikapi Kapal yang Masuk Keluar Waingapu

POS-KUPANG.COM|WAINGAPU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur menggelar rapat menyikapi kapal yang masuk dan keluar Waingapu di tengah Pandemi Virus Corona (Covid-19).

Salah satu yang dibahas adalah masuknya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Cakalang dari Sape, Provinsi NTB.

Rapat ini berlangsung di ruang rapat Sekda Sumba Timur, Kamis (30/4/2020).

VIDEO - Satu OTG Asal Raka Selesai Karantina di Puskesmas Nangaroro

VIDEO - Ini Stimulus dari Pegadaian Ende Kepada Nasabah

VIDEO -- Gekira, Partai Gerindra Bantu Sembako Ke Panti Benpasi dan Klinik Sta.Familia di TTU - NTT

Rapat ini dihadiri KSOP Waingapu, Supevisor PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Waingapu NTT, Andre Matte, Kepala ASDP Sape,Mukmin, Kepala Pelni Waingapu,Ilham, Kepala Dishub Sumba Timur,Umbu Jaya Meha, Kepala Pelaksana BPBD Sumba Timur, Sekretaris Dinas Kesehatan Sumba Timur, Tinus Ndjurumbaha dan beberapa pejabat lainnya.

Rapat ini dipimpin langsung Sekda Sumba Timur, Domu Warandoy S.H M.Si.

Menurut Domu Warandoy S.H M.Si, saat ini banyak hal yang dibicarakan soal pembatasan penumpang dari pesawat terbang dan juga kapal -kapal laut. Bahkan, terakhir ini telah ada larangan bagi pesawat dan kapal laut untuk mengangkut penumpang.

"Kita hanya bisa mengurangi frekuensi kunjungan kapal dan juga membatasi jumlah penumpang. Tentu ada kebijakan ini, maka harus diawasi oleh kita," katanya.

Dijelaskan, pada 18 April 2020 ada kapal penumpang KM Egon, ketika tiba Pemkab Sumba Timur membawa para penumpang untuk dikarantina.

"Saat itu Pemerintah Sumba Timur mengeluarkan surat agar KM Egon tidak boleh masuk Sumba Timur.
Sedangkan Kapal Ferry dari dan ke Kupang juga sudah dibatasi tanpa penumpang dan tetap harus mengikuti protokol kesehatan," katanya.

Dikatakan, Pemerintah Sumba Timur tetap memprioritas logistik.

"Kemarin KMP Cakalang masuk dari Sape dan sempat viral di medis sosial," ujarnya.

Kepala ASDP Cabang Sape, Mukmin mengatakan, penumpang yang diangkut KMP Cakalang.

44 orang yang dibawa ke Prailiu untuk diperiksa. Dari jumlah itu ada 41 orang dewasa dan tiga orang bayi.

"Masalah ibu-ibu , saya tanya bahwa dia adalah istri dari sopir truk. Saya koordinasi dengan pihak perhubungan soal adanya ibu- ibu dan bayi dan saya bersikeras untuk pulangkan ke Sape," kata Mukmin.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved