VIDEO - Demi Kemanusian, Suster Sisilia Jahit Masker Untuk Sesama Warga di Atambua, Belu

VIDEO - Demi Kemanusian, Suster Sisilia Jahit Masker Untuk Sesama Warga di Atambua, Belu. Setelah jahit, masker itu dibagi kepada warga setempat.

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Frans Krowin

VIDEO - Demi Kemanusian, Suster Sisilia Jahit Masker Untuk Sesama Warga di Atambua, Belu

POS KUPANG.COM, ATAMBUA – Penyakit virus corona atau Covid-19 kini terus meluas. Jumlah warga yang terkategori sebagai orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), pelaku perjalanan dalam pengawasan (PPDP) dan orang tanpa gejala (OTG) pun terus bertambah dari hari ke hari.

Sementara pada saat yang sama, pemerintah demikian gencar mengimbau masyarakat agar tetap berada di rumah selama pandemic virus corona atau Covid-19 ini.

Jikalau terpaksa harus bepergian karena sesuatu urusan penting, maka warga harus menggunakan masker. Padahal harga masker saat ini kian melambung dari harga biasanya.

Karena realitas itulah mendorong Suster Sisilia untuk menjahit masker sebanyak-banyaknya kemudian dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

VIDEO - Wings Air Bawa 58 Warga Sumba Mendarat Di Bandara Tambolaka, Sumba Barat Daya

VIDEO – Polres Mabar Bagi Ratusan Paket Sembako Bagi Warga Labuan Bajo Jelang Ramadan

VIDEO - Di TTS, Bupati Tahun Kunjungi Rumah Nenek Ruth

Suster Sisilia merupakan Ketua Forum Peduli Perempuan dan Anak, FPPA Kabupaten Belu.

Walaupun usianya tak lagi muda, tetapi semangatnya justeru masih membara, apalagi menghadapi kenyataan dimana warga yang berkekurangan semakin menderita akibat virus yang satu ini.

Atas kondisi itulah ia terpanggil untuk menjahit ratusan masker demi membantu masyarakat, terutama warga yang kurang mampu secara ekonomi.

Bermodalkan dana Rp 10 juta, FPPA Belu membantu 50 KK berupa paket sembako dan masker. Penyaluran bantuannya cepat, efektif dan tepat sasaran.

Bagi Suster Sisilia, kendati dananya terbatas, tetapi tidak menyurutkan semangatnya untuk membantu sesama. 

Baginya, di tengah situasi sulit seperti ini, yang dibutuhkan adalah ketulusan hati dan kebesaran jiwa untuk melayani dan mengasihi sesama tanpa pamrih.

Ditemui POS-KUPANG.COM, Jumat (24/4/2020) sekitar pukul 09.00 Wita, Suster Sisilia sedang larut dalam kesibukannya, menjahit masker.

Dibantu tiga karyawatinya, Suster Sisilia tetap sibuk menjahit masker untuk membantu sesama. Karyawati yang membantunya, adalah Udis, Jastin dan Marta, mereka lulusan SMK di Atambua jurusan menjahit. 

Kepada wartawan, Suster Sisilia menceritakan, FPPA Kabupaten Belu mendapat bantuan dana program Go To School dari donatur di Belanda senilai Rp 25 juta.

Dana tersebut sejatinya belum bisa digunakan karena saat ini, aktivitas sekolah libur akibat mewabahnya virus corona atau Covid-19

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved