VIDEO - Demi Kemanusian, Suster Sisilia Jahit Masker Untuk Sesama Warga di Atambua, Belu

VIDEO - Demi Kemanusian, Suster Sisilia Jahit Masker Untuk Sesama Warga di Atambua, Belu. Setelah jahit, masker itu dibagi kepada warga setempat.

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Frans Krowin

Agar dana itu bisa dimanfaatkan, ia pun terdorong untuk berkonsultasi dengan donatur di Belanda tentang niatnya menggunakan dana itu untuk membantu masyarakat, apalagi ditengah pandemi Covid-19 ini.

Bak gayung bersambut. Donatur pun merestui niatnya sehingga FPPA Belu diarahkan untuk memanfaatkan 40 persen dari total Rp 25 juta untuk kegiatan urgen dalam rangka pencegahan Covid-19

Atas persetujuan itu, Suster Sisilia pun memanfaatkan dana tersebut dalam waktu singkat. Hanya dalam tempo 4 hari, ia membeli sembako, aneka bahan pembuatan roti dan leaflet dan pengadaan kain untuk pembuatan masker. 

Setelah semuanya disiapkan, pada Jumat (24/4/2020), Suster Sisilia bersama Provinsial SSps Timor, bekerja sama dengan Komsos Keuskupan Atambua dan Pemkab Belu, menyalurkan bantuan sembako dan masker itu.

Kepada 30 orang tua murid dan 20 janda yang berada di Kelurahan Fatubanao, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu, mereka menyerahkan bantuan tersebut.

Menurut Suster Sisilia, untuk urusan kemanusian apalagi mencegah wabah penyakit, tidak boleh bertele-tele. Siapa pun harus bergerak cepat. Dalam memberikan bantuan juga harus efektif dan tepat sasaran. 

Di lokasi penyaluran sembako, Ketua FPPA Atambua, Suster Sisilia,SSpS mengatakan, bantuan itu merupakan upaya penanganan dampak ekonomi dan pencegahan Covid-19

Ada beberapa jenis bantuan yang disalurkan, yakni paket sembako yang isinya beras dan bahan pembuatan roti. Selain itu, bantuan masker hasil karya FPPA.

Masker diberikan kepada para janda serta anak PAUD dan orang tuanya. Masing-masing mendapatkan satu masker.

" Untuk janda, dapat satu-satu. Sedangkan untuk anak PAUD dan orang tuanya, dapat tiga. Anak PAUD pakai satu yang warna merah, sedangkan dua masker lainnya, untuk bapak dan mama, " ujar Suster Sisilia

Selain itu, lanjut Suster Sisilia, FPPA juga memberikan leaflet yang isinya adalah informasti tentang stop kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan stop human trafficking serta informasi tentang protokol kesehatan untuk pencegahan covid 19.

Suster Sisilia berpesan kepada keluarga agar selama masa di rumah saja harus menunjukan sikap saling mengasihi dan mengungkapkan rasa cinta. Kemudian, makan bersama keluarga setiap saat dan tetap berdoa.

Selain itu, patuhi protokol kesehatan yang diberikan pemerintah dan tidak  boleh menolak anggota keluarga yang datang, walaupun dari zona merah asalkan patuhi protokol kesehatan.

Pencegahan covid 19 bukan dengan cara saling menolak tapi memberikan pemahaman yang baik tentang protokol kesehatan serta keluarganya mengurus dengan penuh kasih sayang. 

Kepala Provinsial SSpS Timor, Suster Aloisia Teti, SSpS mengatakan, akibat Covid 19, seluruh sekolah diliburkan, termasuk para suster juga berdiam di biara saja. Namun dalam situasi seperti ini, para suster tetap memikirkan kondisi masyarakat di luar biara.

VIDEO - Bupati Robby dan Forkompimda Sikka Temui Penumpang Eks Lambelu di SCC Maumere

VIDEO - Pesan Vikep Ende Dalam Bahasa Daerah Nagekeo Lawan Corona

VIDEO – Di Provinsi NTT, Orang Tanpa Gejala Covid-19 Sudah Mencapai 80 orang

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved