Begini Ungkapan Warga Labuan Bajo saat Dapat Paket Sembako Kelompok Perempuan dan Rumah PPA

Rasa syukur dan senang disampaikan sejumlah warga usai menerima bantuan paket sembako, dari Kelompok Perempuan dan Rumah Perlindungan Perempuan dan An

Penulis: Gecio Viana | Editor: Ferry Ndoen
pk/gecio viana
Koordinator Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Labuan Bajo, Suster Maria Yosephina Pahlawati (kiri) saat memberikan bantuan paket sembako kepada Marta Tati (kanan), Jumat (17/4/2020). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Assale Viana

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Rasa syukur dan senang disampaikan sejumlah warga usai menerima bantuan paket sembako, dari Kelompok Perempuan dan Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Labuan Bajo, Jumat (17/4/2020).

Warga yang telah didata secara bergantian datang ke lokasi pembagian di depan Rumah PPA Labuan Bajo.

Sebelum menerima bantuan, warga yang tergolong tidak mampu itu diarahkan mencuci tangan menggunakan air dan sabun yang telah disiapkan.

Selanjutnya, Koordinator Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Labuan Bajo, Suster Maria Yosephina Pahlawati memberikan masker dan memberikan bantuan sembako.

Update Corona NTT - 591 ODP Selesai Masa Pemantauan, Begini Hasilnya Simak Info

Bantuan hari itu merupakan bantuan tahap pertama, berupa 50 paket bantuan kepada 50 orang warga.

Warga mendapatkan paket bantuan berupa beras sebanyak 10 kg, susu, mie instan, gula dan garam dapur.

"Terima kasih," ujar seorang warga kepada Suster Maria Yosephina Pahlawati usai menerima bantuan yang dibungkus menggunakan kantong plastik itu.

Seorang warga, Vemi Nirma Yanti (31) mengaku senang dan bersyukur karena berkesempatan mendapatkan bantuan tersebut.

"Kami tidak berpikir, ini seperti berkat dari Tuhan, saat kemarin mama saya kasitahu," katanya didampingi sang ibu, Marta Tati (50).

Bantuan yang diterima, kata Vemi, dirasa sangat membantu terlebih karena ia seorang single parents yang memiliki dua anak.

Di Tengah Badai Virus Corona, Skuad Arama FC Latihan Online, Begini Instruksi Pelatih, Info Liga 1

Selain itu, bantuan yang juga diterima sang ibu, Marta Tati, dirasa membantu karena beberapa waktu lalu ditinggal meninggal suaminya.

"Saya single parents, ibu saya juga, bapak saya baru meninggal, kami sama-sama," kata warga Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Mabar ini.

Untuk melanjutkan hidup, selama ini Vero berjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran di pinggir jalan.

"Terbantu sekali dengan keadaan seperti ini, karena penghasilan kami dari jualan minyak di pinggir jalan, jadi sangat berterima kasih sekali karena sangat membantu," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved