VIDEO – Pasien Covid-19 di RSUD Kupang Ungkapkan Hal Mengharukan, Belum Bertemu Anak Hampir 2 Bulan

VIDEO – El, Pasien Covid-19 di NTT, Ungkapkan Hal Mengharukan, Belum Bertemu Anak Hampir 2 Bulan. Bahkan ia juga belum menyentuh istrinya.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin

Mengenai foto yang diposting tentang ucapan ulang tahun, itu merupakan foto lama.

Sedangkan foto dan video tentang ia berkeliling di dekat rumah, ia membenarkannya. 

Saat berjalan dengan anaknya, ketika itu ia memegang sebatang kayu. Mone, anaknya itu, memegang salah satu ujung kayu tersebut dan dirinya memegang ujung yang lainnya. Panjang kayu itu dipastikan aman untuk anak dan dirinya.

Ia juga meminta maaf kepada masyarakat karena sempat berbelanja ke kios di dekat rumah selama di Kupang.

Namun hal itu ia lakukan ketika ia tak tahu apakah menderita virus corona Covid-19 atau tidak. Karena ia telah memeriksa kesehatannya ke RSU Kupang, dan tidak ada kabar tentang hasil pemeriksaan tersebut. Beberapa hari kemudian barulah ada pemberitahuan bahwa ia positif Covid-19. 

Sementara setelah pulang dari pemeriksaan dan selama berada di Kupang, ia merasa tubuhnya fit. Olehnya pada saat itu ia ke kios bersama anaknya membeli sandal di kios dekat rumah.

Ia dan anaknya berbelanja ke kois itu, sebelum dirinya mendapat kabar bahwa telah tertular virus corona atau Covid-19.

El juga menuturkan bahwa pada Minggu (12/4/2020), ia merasa mentalnya agak drop. Tapi pada saat yang sama, ia juga mendapatkan support dari teman-teman, sahabat dan keluarganya.

Awalnya ia mendapati kabar dari istrinya yang menceritakan bahwa oma, mertuanya ditelepon oleh ketua RT dan marah-marah.

Kepada omanya, ditanya mengapa saat dirinya berada di rumah mertuanya, ia tak melapor diri ke RT setempat.

“Saya coba menenangkan Oma di rumah supaya semuanya tenang," tuturnya.

Namun tak lama berselang, istrinya kontak lagi dan menceritakan bahwa mertuanya di Lapas, dimasukkan ke ruang tersendiri, ruang Baminal, ruang untuk napi yang dihukum.

Pasalnya, ponakannya yang menjemputnya di bandara, datang ke lapas bertemu mertuanya untuk minta foto. Ayah mertuanya seorang pensiunan.

Saat itu anak itu berpelukkan dengan ayahnya, cium hidung dan kembali.

Namun setelah itu, ada telp dari Lapas Kupang. Saat ditelp itu, oma-nya di marah-marah, sehingga secara pribadi, dirinya tak tahan lagi mendengar hal yang demikian.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved