VIDEO – Hasil Rapit Tes di Makassar, 26 ABK KM Lambelu Positif Covid-19 Tanpa Gejala
VIDEO – Hasil Rapit Tes di Makassar, 26 ABK KM Lambelu Positif Corona Tanpa Gejala. Kini kapal itu berada di zona karantina di perairan makasar.
VIDEO – Hasil Rapit Tes di Makassar, 26 ABK KM Lambelu Positif Corona Tanpa Gejala
POS-KUPANG.COM, Makassar – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Sulsel, Ichsan Mustari, mengungkapkan hal yang mengejutkan.
Dia mengatakan, pada Minggu, 12 April 2020, ditemukan 44 kasus Covid-19 di Sulsel, dimana 18 diantaranya terjadi dari local transmision di Sulawesi Selatan. Sedangkan 26 orang lainnya, ada di Kapal Pelni, KM Lambelu.
Ia mengungkapkan itu saat menyampaikan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Selatan pada Minggu (12/4/2020), pukul 19.54.
Dalam data itu disebutkan bahwa jumlah pasien positif Covid-19 di Sulawesi Selatan hingga Minggu malam sebanyak 222 orang.
Namun 30 pasien positif diantaranya telah sembuh, 16 meninggal dunia dan 176 orang lainnya masih dirawat.
• VIDEO – Pasien Covid-19 di RSUD Kupang Ungkapkan Hal Mengharukan, Belum Bertemu Anak Hampir 2 Bulan
• VIDEO – Gegara Covid-19, Mertua di Lapas Kupang Bantah Pernyataan Pasien Positif Corona
• VIDEO - Update Corona NTT : ODP NTT 794 Orang, 313 Sembuh, Kota Kupang Tertinggi Disusul Mabar
Jumlah pasien yang sembuh, menunjukkan peningkatan yang positif. Begitu juga dengan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yang dinyatakan sehat, sudah mencapai 125 orang.
Untuk jumlah PDP, saat ini mencapai 382. Sementara 21 orang diantaranya meninggal dunia, 125 sehat dan 236 masih dirawat.
Ichsan menjelaskan, dari 26 orang yang terpapar covid-19 di KM Lambelu itu, semuanya merupakan Anak Buah Kapal (ABK) yang berstatus Orang Tanpa Gejala, OTG.
KM Lambelu sendiri melakukan pelayaran dari Nunukan- Makassar- Baubau-Maumere.
Ketika tiba di Maumere, KM Lambelu dilarang sandar di Pelabuhan Lorens Say, Maumere.
Mengingat larangan bersandar itu mendapat protes dari para penumpang yang hendak turun di Maumere, sehingga Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo atau biasa disapa Robby Idong, mencabut larangan tersebut.
Dan, ketika kapal diizinkan sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere, para penumpang yang turun di pelabuhan itu, semuanya dikarantinakan.
Sementara saat kapal masih berlabuh di tengah laut, sekitar 2 mil dari Pelabuhan Lorens Say Maumere, petugas pun memeriksa kesehatan para ABK kapal tersebut.
Saat petugas melakukan rapit tes terhadap 95 awak KM Lambelu di Maumere, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, menemukan 3 awak kapal tersebut positif Covid-19.
Dari 3 awak tersebut, seorang diantaranya adalah petugas kantin KM Lambelu. Sedangkan dua orang lainnya, adalah ABK kapal tersebut.