News

Alaram untuk NTT, Tiga ABK KM Lambelu yang Sandar di Maumere Positif Corona, Warga tak Perlu Panik

Data yang diperoleh menyebutkan, kapal tersebut mengangkut 255 penumpang dan 95 orang ABK.

Penulis: Aris Ninu | Editor: Benny Dasman
ISTIMEWA
Kapal KM Lambelu yang beroperasi melayari pelabuhan-pelabuhan Pelni di seluruh Indonesia. 

"Kita belum tahu, jam berapa kapal ini sandar. Kita tidak berani dekat, kita tidak pernah tahu seperti apa yang akan terjadi," kata Elias.

Sebelum larangan bersandar di Dermaga Lorens Say Maumere, Pemkab Sikka sebenarnya telah menyiapkan lokasi karantina penumpang KM Lambelu.

Lokasi yang disiapkan adalah Gedung Sikka Convention Center (SCC) yang telah ditata para personil BPBD.

Para petugas BPBD tersebut membuat sekat dari tripeks dan memasang kain pembatas untuk karantina penumpang. Setiap kotak pembatas ditempatkan tiga kasur busa dan bantal untuk tiga orang.

Di halaman gedung SCC juga telah didirikan empat tenda, dua tenda dari Tagana, satu tenda dari TNI AL dan satu buah tenda dari BPBD.

"Sekat kami kerjakan sejak tadi malam melibatkan para personil dari BPPBD. Kami hanya beli material kayu usuk dan tripleks. Teman-teman bisa kerjakan," kata Sekretaris BPBD Sikka, Avelinus Yuvensius.

Ia memperkirakan di dalam gedung hanya menampung sekitar 120-an orang dari rencana 233 penumpang kapal yang akan turun.

"Kalau di dalam gedung penuh maka akan ditampung di tenda. Kami sudah siapkan tempat tenda. Di dalam tenda BPBD, kami pasang tedang (bale-bale) dialas kasur busa dan bantal untuk tempat tidur," ujarnya.

Avelinus mengaku belum memastikan berapa banyak penumpang yang akan menjalani karantina di Gedung SCC. Tugas BPBD saat ini menyiapkan lokasi karantina. "Kami siapkan sesuai manifest," kata Avelinius. *

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved