News
Alaram untuk NTT, Tiga ABK KM Lambelu yang Sandar di Maumere Positif Corona, Warga tak Perlu Panik
Data yang diperoleh menyebutkan, kapal tersebut mengangkut 255 penumpang dan 95 orang ABK.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Benny Dasman
Robby menambahkan, para penumpang dari Kabupaten Flores Timur supaya dengan tertib naik ke kendaran yang sudah disiapkan Bupati Flotim.Kita
"Kita beri kesempatan kepada para penumpang berasal dari Flores Timur yang akan melanjutkan perjalanannya menuju Flores Timur secara teratur nanti barang-barang bawaan langsung diturunkan bersama dengan penumpang," tambahnya.
Sedangkan penumpang yang berasal dari kabupaten lain seperti Ende, Ngada dan Nagekeo serta kabupaten lainnya belum ada jemputan supaya tetap berada di atas kapal.
"Untuk penumpang dari Kabupaten Sikka akan diturunkan secara bertahap 20 orang.
Penumpang laki-laki di SCC Maumere dan perempuan di Rujab Bupati Sikka. Penumpang Sikka akan jalani karantina selama 14 hari," tambah Robby.

Koordinasi dengan Gubernur NTT
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, DR. Jelamu Ardu Marius, MSi mengatakan, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo,S.Sos,M.Si telah melakukan koordinasi dengan Gubernur NTT ,Viktor Bungtilu Laiskodat terkait pelarangan KM.Lambelu untuk sandar di Pelabuhan Lorens Say, Maumere.
Menurut Marius, untuk pelarangan KM.Lambelu agar tidak sandar itu tentu telah dikoordinasi dengan Pemprov NTT.
"Tentu pak Bupati Sikka telah koordinasi dengan bapak Gubernur NTT," kata Marius.
Sedangkan terkait hasil rapid test yang menyebutkan ada tiga ABK yang terinfeksi Covid-19, Juru Bicara Pemerintah NTT dalam Penanganan Covid -19 ini mengatakan, sampai saat ini gugus tugas belum mendapat informasi tersebut.
Kepala Dishub NTT, Isyak Nuka, S.T, M.M secara terpisah menjelaskan, telah melarang KM. Lambelu untuk sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere, karena ada dugaan bahwa tiga ABK di kapal itu terindikasi terinfeksi Covid-19.
"Jadi memang benar bahwa pemerintah telah larang KM Lambelu untuk sandar di pelabuhan, karena ada tiga ABK yang dinyatakan terinfeksi Covid-19," kata Isyak.
Dijelaskan, pelarangan tersebut dengan alasan bahwa ada tiga orang ABK yang hasil rapid testnya menyatakan terinfeksi Covid-19.

Pantauan Pos Kupang di Pelabuhan Lorens Say semalam, tampak puluhan personil TNI AL, Polres Sikka, Brimob dan Satpol PP berada di areal pelabuhan. Tak satu pun warga yang diperkenankan masuk ke dalam areal pelabuhan itu.
Suasana di pelabuhan masih tampak sepi. Bahkan sejak pagi, tak terlihat kegiatan bongkar dan muat di sana.
Warga Kota Maumere yang hendak menyaksikan kedatangan kapal yang membawa 255 penumpang memantaunya dari Pelabuhan Pendaratan Ikan (TPI).
Elias, warga Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, mengaku sangat khawatir dengan kehadiran ratusan penumpang yang turun di pelabuhan ini.