Breaking News

VIDEO – Gara-Gara Virus Corona, Bupati TTU dan Seorang Pemuda di Kefamenanu Nyaris Adu Jotos

VIDEO – Bupati TTU dan Seorang Pemuda di Kefamenanu, Nyaris Adu Jotos Gara-Gara Virus Corona. Peristiwa itu saat bupati meninjau lokasi karantina ODP.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin

“Nanti tempat ini (kompleks perumnas) akan disterilkan,” ujar Bupati TTU sambil mengisyaratkan bahwa tak ada tempat  lain yang bisa digunakan pemerintah untuk mengarantinakan warga yang berstatus ODP.

Bupati TTU juga menjelaskan, bahwa saat warga yang tertular itu bersin dan semburan cairan dari hidung atau mulutnya mengenai orang disekitarnya, maka orang bersangkutan akan tertular penyakit tersebut.

Karena itu, katanya, warga diminta untuk tetap berdiam di rumah dan selalu jaga jarak. Cara itu untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corona.

“Kalau pemerintah minta masyarakat agar tetap di rumah, maka itu harus ditaati. Tetapi kalau imbauan tidak didengar, dan warga justeru tapaleuk (pesiar) dan tidak mengindahkan imbauan pemerintah, maka jika telah tertular, risikonya terlalu fatal,” ujarnya.

Pemerintah berusaha mengarantinakan warga yang teridentifikasi sebagai ODP. Karantina itu tidak hanya warga sipil, tetapi pejabat pun harus dikarantinakan, demi kebaikan bersama.

VIDEO - Tim Gerak Cepat Pencegahan Covid-19 TTU Semprot Disinfektan di Area Umum

VIDEO – Cegah Covid-19, Himakeb Kupang Targetkan Penyemprotan di Semua Gereja di Bajawa

VIDEO - Bupati Ende : TKI Asal Ende Jangan Pulang Dulu !

Saat sedang menjelaskan hal tersebut, salah seorang warga yang diketahui sebagai mahasiswa, sempat memberi usul kepada Bupati Raymundus Fernandes, agar 18 ODP yang ada di Kabupaten TTU saat ini, sebaiknya dikarantikan di rumah sakit saja.

Terhadap usul tersebut, Bupati Raymundus Fernandes mulai naik pitam.  Ia marah, karena mahasiswa tersebut kembali mengusulkan agar karantina ODP sebaiknya dilakukan di rumah sakit.

Bupati Raymundus Fernandes mengatakan, warga tidak berhak mengatur pemerintah.  Pemerintah justeru memiliki kewenangan untuk mengatur masyarakat.

“Kau tidak punya hak untuk mengatur pemerintah. Kalau kamu mau sehat, maka dengar pemerintah. Kalau kamu mau sakit, sekarang juga saya bisa buat kamu sakit,” ucap Bupati TTU dengan nada marah.

Setelah itu Bupati TTU masih melanjutkan penjelasannya tentang sikap pemerintah yang berusaha menyelamatkan masyarakat TTU.

Ketika sedang menjelaskan hal tersebut, tiba-tiba salah seorang warga mengungkapkan kekesalannya lantaran ia hendak ditempeleng Bupati Raymundus Fernandes paahal ia memberikan usul mengenai lokasi karantina sebaiknya di rumah sakit.

Saat itulah suasana dialog seketika berubah ricuh. Aparat keamanan yang hadir dalam kesempatan tersebut, langsung berusaha mengatasi situasi tersebut.

Dalam suasana yang demikian, Bupati Raymundus Fernandes lantas memerintahkan stafnya untuk sesegera mungkin melakukan sweeping di kompleks perumahan di sekitar Kampus Unimor tersebut.

“Besok semua warga di kompleks perumahan ini akan di-sweeping. Orang yang diketahui tidak punya identitas, akan dikembalikan. Saya tidak mau menampung orang yang kurang ajar,” ucap Bupati Raymundus Fernandes dengan nada marah.  (POS-KUPANG.COM, Frans Krowin)

Tonton, Like, Share, Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM

(POS-KUPANG.COM)

Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.

Update info terkini :via: https://kupang.tribunnews.com/

Instagram poskupangcom : https://www.instagram.com/poskupangcom/?hl=id

Facebook : POS-KUPANG.COM: https://bit.ly/2WhHTdQ

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved