VIDEO – Gara-Gara Virus Corona, Bupati TTU dan Seorang Pemuda di Kefamenanu Nyaris Adu Jotos

VIDEO – Bupati TTU dan Seorang Pemuda di Kefamenanu, Nyaris Adu Jotos Gara-Gara Virus Corona. Peristiwa itu saat bupati meninjau lokasi karantina ODP.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin

VIDEO – Gara-Gara Virus Corona, Bupati TTU dan Seorang Pemuda di Kefamenanu Nyaris Adu Jotos

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- VIDEO – Gara-Gara Virus Corona, Bupati TTU dan Seorang Pemuda di Kefamenanu Nyaris Adu Jotos

Bupati TTU, Raymundus Fernandes dan salah seorang oknum mahasiswa di daerah itu, nyaris adu jotos.

Peristiwa yang terjadi di kompleks Universitas Timor atau Unimor itu, saat Bupati Raymundus Fernandes meninjau lokasi yang rencananya akan digunakan pemerintah sebagai tempat untuk karantina warga yang teridentifikasi sebagai orang dalam pemantauan atau ODP.

Saat tiba di kompleks Unimor, Bupati TTU, Raymundus Fernandes menemui sejumlah warga yang berdomisili di kompleks perumnas di sekitar kampus Unimor itu.

VIDEO - Update Corona NTT : ODP di NTT 591 Orang, Kota Kupang Terbanyak Menyusul Sikka, Mabar

VIDEO – Traffic Light Langka Kabe Labuan Bajo Tidak Berfungsi

VIDEO – Warga Ende Diminta Waspadai Curanmor

Awalnya, Bupati TTU, Raymundus Fernandes terlebih dahulu menjelaskan tentang perkembangan virus corona atau Covid-19 di daerah tersebut.

Dia mengungkapkan, di Kabupaten TTU saat ini, terdata sebanyak 18 orang warga yang kini menderita sakit dengan gejala seperti orang yang telah tertular penyakit virus corona atau Covid-19.

Berangkat dari kondisi itulah, lanjut Bupati Raymundus Fernandes, maka pemerintah mencari lokasi yang dipandang tepat untuk mengisolasi warga dengan gejala seperti telah tertular virus corona.

Di lokasi karantina tersebut, kata orang nomor satu di Kabupaten TTU itu, akan ada tim medis yang bertugas merawat warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) itu.

Selain itu, lanjut Bupati Raymundus Fernandes, di kompleks perumahan itu pun akan disterilkan.

Atas rencana pemerintah itu, sejumlah warga yang berdomisili di kompleks perumnas, di sekitar Kampus Unimor itu, mengungkapkan kegusarannya terhadap niat pemerintah mengarantinakan OPD di tempat tersebut.

Warga menyampaikan keberatannya terhadap rencana pemerintah itu. Apalagi di kompleks perumnas itu, ada sekolah dasar  dan alasan lainnya.

Warga khawatir jangan sampai keberadaan ODP di kompleks perumnas itu, mengakibatkan hal buruk pada mereka. Warga takut ditulari virus tersebut. Padahal mereka tidak menginginkan hal itu.

“Tidak ada tempat lain kah, sehingga pemerintah harus memilih karantina ODP di sini? Apalagi di sini juga ada SD,” ujar warga yang langsung dijawab Raymundus Fernandes dengan jawaban tidak ada.

Bupati TTU itu menjelaskan, virus corona tidak menular melalui udara. Penularannya hanya terjadi apabila ada kontak fisik dan jaraknya dibawah satu meter setengah meter antara penderita dengan warga.

“Nanti tempat ini (kompleks perumnas) akan disterilkan,” ujar Bupati TTU sambil mengisyaratkan bahwa tak ada tempat  lain yang bisa digunakan pemerintah untuk mengarantinakan warga yang berstatus ODP.

Bupati TTU juga menjelaskan, bahwa saat warga yang tertular itu bersin dan semburan cairan dari hidung atau mulutnya mengenai orang disekitarnya, maka orang bersangkutan akan tertular penyakit tersebut.

Karena itu, katanya, warga diminta untuk tetap berdiam di rumah dan selalu jaga jarak. Cara itu untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corona.

“Kalau pemerintah minta masyarakat agar tetap di rumah, maka itu harus ditaati. Tetapi kalau imbauan tidak didengar, dan warga justeru tapaleuk (pesiar) dan tidak mengindahkan imbauan pemerintah, maka jika telah tertular, risikonya terlalu fatal,” ujarnya.

Pemerintah berusaha mengarantinakan warga yang teridentifikasi sebagai ODP. Karantina itu tidak hanya warga sipil, tetapi pejabat pun harus dikarantinakan, demi kebaikan bersama.

VIDEO - Tim Gerak Cepat Pencegahan Covid-19 TTU Semprot Disinfektan di Area Umum

VIDEO – Cegah Covid-19, Himakeb Kupang Targetkan Penyemprotan di Semua Gereja di Bajawa

VIDEO - Bupati Ende : TKI Asal Ende Jangan Pulang Dulu !

Saat sedang menjelaskan hal tersebut, salah seorang warga yang diketahui sebagai mahasiswa, sempat memberi usul kepada Bupati Raymundus Fernandes, agar 18 ODP yang ada di Kabupaten TTU saat ini, sebaiknya dikarantikan di rumah sakit saja.

Terhadap usul tersebut, Bupati Raymundus Fernandes mulai naik pitam.  Ia marah, karena mahasiswa tersebut kembali mengusulkan agar karantina ODP sebaiknya dilakukan di rumah sakit.

Bupati Raymundus Fernandes mengatakan, warga tidak berhak mengatur pemerintah.  Pemerintah justeru memiliki kewenangan untuk mengatur masyarakat.

“Kau tidak punya hak untuk mengatur pemerintah. Kalau kamu mau sehat, maka dengar pemerintah. Kalau kamu mau sakit, sekarang juga saya bisa buat kamu sakit,” ucap Bupati TTU dengan nada marah.

Setelah itu Bupati TTU masih melanjutkan penjelasannya tentang sikap pemerintah yang berusaha menyelamatkan masyarakat TTU.

Ketika sedang menjelaskan hal tersebut, tiba-tiba salah seorang warga mengungkapkan kekesalannya lantaran ia hendak ditempeleng Bupati Raymundus Fernandes paahal ia memberikan usul mengenai lokasi karantina sebaiknya di rumah sakit.

Saat itulah suasana dialog seketika berubah ricuh. Aparat keamanan yang hadir dalam kesempatan tersebut, langsung berusaha mengatasi situasi tersebut.

Dalam suasana yang demikian, Bupati Raymundus Fernandes lantas memerintahkan stafnya untuk sesegera mungkin melakukan sweeping di kompleks perumahan di sekitar Kampus Unimor tersebut.

“Besok semua warga di kompleks perumahan ini akan di-sweeping. Orang yang diketahui tidak punya identitas, akan dikembalikan. Saya tidak mau menampung orang yang kurang ajar,” ucap Bupati Raymundus Fernandes dengan nada marah.  (POS-KUPANG.COM, Frans Krowin)

Tonton, Like, Share, Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM

(POS-KUPANG.COM)

Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.

Update info terkini :via: https://kupang.tribunnews.com/

Instagram poskupangcom : https://www.instagram.com/poskupangcom/?hl=id

Facebook : POS-KUPANG.COM: https://bit.ly/2WhHTdQ

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved