VIDEO - Syukuran Panen Jagung di Kabupaten TTS Berujung Keracunan Massal, 15 Warga Dirawat Intensif

VIDEO -- Syukuran Panen Jagung di Kabupaten TTS Berujung Keracunan Massal, 15 Warga Dirawat Intensif. Para korban itu dirawat di rumah Esau Nomleni.

Penulis: Dion Kota | Editor: Frans Krowin

VIDEO -- Syukuran Panen Jagung di Kabupaten TTS Berujung Keracunan Massal, 15 Warga Dirawat Intensif

POS-KUPANG.COM , SOE – VIDEO --  Syukuran Panen Jagung di Kabupaten TTS Berujung Keracunan Massal, 15 Warga Dirawat Intensif

Kasus keracunan sepertinya menjadi begitulah akrab dengan Kabupaten TTS sejak tahun 2019 lalu. Terbaru, Kasus keracunan makanan kembali terjadi di Desa Mnela Lete, Kecamatan Amanuban Barat, Selasa (24/3/2020).

Kasus keracunan massal ini berawal dari acara syukuran panen jagung yang digelar di rumah Enos Liufeto, RT 27, RW 28.

VIDEO – Jangan Anggap Remeh Viros Corona. Penyebarannya Begitu Cepat. Ikuti Saja Perintah Pemerintah

VIDEO - ODP di NTT Saat ini 130 Orang, Setiap Hari Terus Bertambah, Ini Penjelasan Pemda NTT

 

VIDEO - Satu Pasien Berstatus PDP Diisolasi di RSUD Ruteng

Dari 19 orang yang mengikuti acara syukuran tersebut, 15 orang diantaranya diketahui mengalami gejala keracunan yang luar biasa.

Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM di lokasi kejadian, menyebutkan, kasus itu bermula dari acara syukuran panen jagung di rumah Enos Liufeto yang berlangsung Senin (23/3/2020) malam.

Seusai makan pada malam syukuran tersebut, para korban tidak mengalami gejala keracunan sama sekali.

Setelah makan malam hingga warga pulang ke rumah masing-masing, tak ada peristiwa apa pun di tempat berlangsungnya acara tersebut.

Namun  pada Selasa (24/3/2020) siang, barulah warga mengalami reaksi yang tak terkira.

Para korban mulai mengalami sakit kepala yang tak tertahankan, menceret, mual-mual dan muntah.

Pada siang itu, 15 warga yang hadir dalam acara syukuran itu langsung dirawat intensif. Dan, setelah menjalani perawatan beberapa saat lamanya, 5 pasien diantaranya mulai membaik, sehingga diizinkan rawat jalan

Sedangkan 10 korban lainnya, terpaksa menjalani penanganan yang lebih serius lagi di Posko Penanganan Kasus Keracunan di Rumah Esau Nomleni, di desa itu.

Bupati TTS, Egusem Piether Tahun membenarkan adanya kasus keracunan tersebut. Bupati TTS itu mengatakan, pihaknya  sudah meminta Dinas Kesehatan Kabupaten TTS untuk memberikan penanganan medis kepada para korban.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, jumlah korban keracunan mencapai 15 orang. Di mana sebagian korban sudah diijinkan pulang dan menjalani rawat jalan.

VIDEO - Cegah Penyebaran Virus Corona, Pasar Inpres Soe Disemprot Cairan Desinfektan

VIDEO - Dua Penumpang KM Lambelu Asal Lembata Terpantau Suhu Tinggi

VIDEO – Cegah Covid-19, Kapolres Sumba Timur Batasi Pedagang Berjualan Hingga Pukul 21.00 Wita

"Informasinya para korban ikut acara syukuran panen jagung muda pada Senin (23//3/2020) malam. Selasa siang barulah para korban mulai mengalami gelaja keracunan seperti Sakit kepala, Pusing, Mual, muntah dan menceret. Saat seluruh korban sudah tertangani dengan baik," ungkapnya kepada POS-KUPANG. COM, Rabu (25/3/2020) pagi melalui sambungan telepon.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved