Appolonaris Berkanis Sebut Pasien DBD Yang dirawat di RSUD Johanes Meningkat
jumlah pasien yang terpapar Demam Berdarah Dengue (DBD) dan sementara dirawat di ruangan anak maupun di ruangan Intensive Care Unit
1. kita menghindari jam-jam nyamuk beroperasi dengan cara mengurangi atau tidak tidur / istirahat pada jam itu, kalau bisa banyak bergerak agar terhindar dari gigitan nyamuk tersebut dan bila ingin tidur jgn lupa pakai obat anti nyamuk / kelambu
Lebih lanjut dikatakan Ross Mbindy, dengan meningkatnya penyakit DBD, sebenarnya pola pikir dlm bidang kesehatan dari Curative ( pengobatan) rehabilitatif ( pemulihan ), harusnya sudah mulai berubah ke pola pikir preventif ( pencegahan) dan promosi ( Promotif) Jadi, promosi bagaimana mencegah penyakit DBD harus Lebih ditingkatkan terutama di Puskesmas. Salah satu bentuk promosi adalah dengan gerakan 3 M plus.
1. Menutup tempat penampungan air bersih
2. Menguras bak penampungan air seminggu sekali atau pada saat pengamatan sudah ada jentik nyamuk ( sperti ulat kecil dlm air)
3. Mendaur ulang limbah apalagi yg bs menampung air sperti kaleng bekas, ban bekas dll
• IRO Gelar Pameran Beasiswa Kuliah di LN Jebolan Griffith Australia Promosi Project Pariwisata NTT
• Sengketa Lahan di Sandosi Terjadi Sejak Tahun 1990-an
• Pertanda Kurang Bersih, Begini 10 Mitos Tentang Kutu Rambut
• Kasus Korupsi Pengadaan Bibit Bawang Di Malaka, Ada Mark Up Harga, Suap serta Indikasi KKN
• 7 Tips Sederhana Agar Rambut Anda Cepat Panjang dan Sehat, Bukan Keramas Setiap Hari
4. Sering ganti air Vas bunga dan dispenser tempat gelas dan jg tempat minum burung
Apabila ada peran serta masyarakat yang tinggi dengan pola pikir yang sama antara pemerintah dan dan masyarakat yg lebih memprioritaskan pada tindakan preventif dan promotif ungkap Ross Mbindy. Maka, penyakit berbasis lingkungan seperti DBD akan berkurang. (Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Vinsen Huler)