Pendidikan

Jadi Motor Penggerak Pembangunan, Undana Kupang Sudah Hasilkan 69.331 Lulusan

Lulusan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang siap kembali ke masyarakat dan menjadi motor penggerak pembangunan.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Apolonia Matilde
Laus Markus Goti
Wisuda perdana tahun 2020 di Undana Kupang, Kamis (27/2) 

"Lengkap dengan bukti perjanjan kemungkinan perekrutan hasil lulusan program studi yang akan dibuka.

Besok, Uskup Sipri Tiba di Ruteng Diterima Bupati Manggarai dan Umat di Terminal Mena, Ini Acaranya

Pertanyaan yang masih perlu dipikirkan adalah bagaimana dengan aspek "equity", manakala masih banyak perguruan tinggi yang mendapatkan mitra dunia usaha yang berskala nasional dan internasional khususnya di Indonesia bagian Timur," ujarnya.

Kedua, lanjutnya, akreditasi perguruan tinggi dan program sukarela, studi yang sifatnya otomatis.

Menurutnya, kebebasan dan fleksibilitas diberikan bagi status akreditasi, tapi keadilan juga ditunjukkan melalui kemungkinan suatu program studi dievaluasi status akreditasinya oleh kementerian.

"Manakala ditemukan adanya indikasi penurunan kualitas pelayanan baik karena pantauan kementrian maupun karena laporan masyarakat," kata Fred.

Ketiga, kebebasan perguruan tinggi untuk memilih tingkat status pengelolaannya BLU atau PTN-BH.

Penjelasan GM PLN UIW NTT Terkairt Rasio Elektrikfikasi NTT

Menurutnya, kebebasan bagi perguruan tinggi diberikan dengan memilih status pengelolaan, tapi pada saat yang sama keadilan juga digagas dengan meng-endorse setiap perguruan tinggi untuk mampu membiayai secara mandiri pengelolaan keuangan, berdasarkan keunggulan science dan technology yang dimiliki.

Keempat, kemerdekaan diberikan melalui pemberian hak kepada mahasiswa untuk boleh mengambil mata kuliah tertentu yang diajarkan pada program studi lain, bahkan yang diajarkan pada kampus lain.

"Keadilan dibangun melalui pemberian kesempatan yang sama bagi semua anak, khususnya mereka yang memiliki kecerdasan lebih untuk universitas lain dengan fasilitas pendidikan yang lebih baik," tambahnya.

Jadwal Acara TV Jumat 28 Februari 2020, LIDA di Indosiar, Bioskop Trans TV, Big Movies GTV

Menurutnya, kebijakan Menteri Pendikan saat ini merupakan wujud dari pikiran dari tokoh pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara yang mengedepankan, manusia merdeka sebagai tujuan pendidikan Taman Siswa, yaitu, merdeka baik secara fisik, mental maupun kerohanian.

Namun lanjutnya, kemerdekaan pribadi ini dibatasi oleh keadilan yaitu terwujudnya masyarakat yang tertib damai dalam kehidupan bersama.

Menurutnya dalam kebijakan baru ini perkuliahan tidak hanya dihitung dari jumlah pertemuan di ruang kelas.

Kebebasan dan keadilan diukur juga dari seluruh aktivitas di luar kampus yang menunjang kompetensi peserta didik, dan dipertimbangkan sebagai bagian dari perkuliahan membuka pintu bagi dunia lokal dan global seluas-luasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved