Menyedihkan, Penderita ODGJ di Manggarai Timur Tinggal di Tebing Gua Selama 5 Tahun

Menyedihkan, penderita ODGJ di Manggarai Timur tinggal di tebing gua selama 5 tahun

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
FOTO MARKUS MAKUR UNTUK POS- KUPANG.COM
Relawan Kelompok Kasih Insanis (KKI) Peduli Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Kabupaten Manggarai Timur, Markus Makur bersama rekan-rekan yang sedang mengunjungi penderita ODGJ di Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur, Minggu (23/2/2020) yang tinggal di Tebing Gua. 

POS-KUPANG.COM | BORONG - Menyedihkan, penderita ODGJ di Manggarai Timur tinggal di tebing gua selama 5 tahun. Sungguh mengejutkan ketika Koordinator Relawan Kelompok Kasih Insanis ( KKI) Peduli Orang Dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ) Kabupaten Manggarai Timur, Markus Makur bersama rekan-rekan yang sedang mengunjungi penderita ODGJ di Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur, Minggu (23/2/2020) mendapat informasi kalau ada ODGJ bernama Endi Pora selama 5 tahun tinggal di Tebing Gua Wae Musur, Manggarai Timur.

Endi, yang menderita gangguan jiwa berasal dari Kampung Pate Kaca,Desa Bea Ngencung, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur.

Pemkab Belu Keluarkan Instruksi Kewaspadaan Penyakit Ternak

Kondisi Endi menurut pengakuan Markus sangatlah memprihatinkan.

"Endi hanya memakai celana olahraga pendek, baju kaos serta kepalanya diikat dengan kain. Di dalam gua itu, Endi tidur dengan sampah plastik yang dikumpulkannya sendiri serta sampah-sampah botol pestisida yang sudah selesai di gunakan. Sampah plastik itu digantungnya di langit-langit gua, juga berserakahan di dalam gua tersebut. Kondisinya sangat memprihatinkan. Berserakan sampah-sampah yang dipungutnya di sepanjang Kali Wae Musur maupun di persawahan di sekitar Kali Wae Musur," kata Markus dalam rilisnya kepada POS-KUPANG.COM di Ruteng, Selasa (25/2/2020) pagi.

Kisah Prisila Mogi Penjual Buah Naga Asal Pajoreja Mauponggo Nagekeo

Ia menjelaskan, pada hari Minggu (23/2/2020) ia bersama Pastor Hermen Sanusi, Pr, Kepala Sekolah SMAK Pancasila Borong bersama belasan siswi SMAK Pancasila dan SMPK Stanislaus Borong serta sejumlah guru didampingi relawan Kelompok Kasih Insanis (KKI) Peduli Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Kabupaten Manggarai Timur mengunjungi penderita gangguan jiwa yang tinggal di Tebing Gua Waemusur.

"Kunjungan kemanusiaan itu, rombongan itu membawa nasi, beras, roti dan minuman ringan. Saat tiba di Gua Wae Musur, seorang relawan KKI dari Kampung Lidi, Desa Lidi sudah terlebih dahulu berad di tebing Gua Wae Musur tersebut," ujar Markus.

Sementara itu, Relawan KKI Manggarai Timur, Pankrasius Purnama menjelaskan, relawan KKI melakukan kunjungan bagi warga yang menderita gangguan jiwa yang tinggal di tebing Gua Wae Musur sesudah mendapat laporan dari warga.

"Kami berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur peka dengan warga yang tinggal di Tebing Gua Waemusur untuk ditangani dengan baik. Ini warga Manggarai Timur yang sedang menderita gangguan jiwa, apalagi tinggal di Tebing Gua Waemusur yang tinggi," tegasnya.

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas saat dikonfirmasi wartawan menegaskan, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur siap menangani secara khusus bagi penderita gangguan jiwa di Manggarai Timur. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved