Kisah Prisila Mogi Penjual Buah Naga Asal Pajoreja Mauponggo Nagekeo

Kisah Prisila Mogi penjual buah naga asal Kampung Pajoreja Mauponggo Kabupaten Nagekeo

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gordi Donofan
Prisila Mogi (53) saat menawarkan buah Naga kepada Pembeli di Kampung Pajoreja Desa Ululoga Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo, Senin (24/2/2020). 

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Kisah Prisila Mogi penjual buah naga asal Kampung Pajoreja Mauponggo Kabupaten Nagekeo. Kampung Pajoreja di Desa Ululoga Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo sudah menjadi Kampung Wisata.

Ada sekitar 16 rumah warga yang dijadikan Homestay disana. Kampung tersebut terletak di bawa kaki Gunung Ebulobo.

Panorama alam dengan view laut dibagian Selatan Mauponggo menjadi sangat menarik untuk dinikmati ketika berada di sana.

Laudya Cynthia Bella Tak Kenakan Cincin Nikah, Rumah Tangga dengan Engku Emran Diujung Tanduk?

Tak hanya peson Kampung yang indah berada diatas ketinggian, ternyata Pajoreja memiliki potensi yang sangat menjanjikan. Disana ada tempat wisata air panas dan potensi tanaman Hortikultura.

Di Pajoreja juga memiliki berbagai jenis buah-buahan yang segar. Ada Mangga, Jeruk, Manggis, Durian, Salak, Rambutan dan buah Naga serta masih banyak buah-buahan lainnya.

Akhir Februari hingga Bulan Maret adalah musim buah Naga serta Durian. Biasanya warga setempat menjual ke Pasar Mauponggo dan Boawae dengan harga yang variatif tergantung ukuran buah-buahan.

Fakta Terbaru Kasus KDRT Nikita Mirzani dan Dipo Latief, eks Sajad Ukra Terancam 2 Tahun Penjara

Saat ini Buah Naga paling dicari dan diminati warga atau pengunjung. Bagi pengunjung bisa menikmati langsung enaknya buah Naga yang baru saja dipetik dari kebun milik warga.

Warga Pajoreja, Prisila Mogi (53) mengungkapkan, banyak orang membeli buah Naga di Kampung Pajoreja. Harganya sangat murah karena memang beli langsung di kebun warga.

Selain itu, jika mau menikmati langsung di kebun juga silakan, karena memang sangat enak jika dimakan langsung setelah dipetik.

"Harganya kalau yang kecil 10.000 rupiah, yang besar 20.000 rupiah. Saya baru tiga tahun jual buah Naga," ujar Prisila, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (25/2/2020).

Prisila mengaku selama ini dirinya menjual buah Naga ke Pasar Boawae dan Pasar Mauponggo. Jika ada yang pesan langsung, dirinya langsung menghantar kepada pelanggan.

"Saya biasa jual ke Boawae dan Mauponggo. Paling banyak ke Mataloko. Disini tidak hanya buah Naga tapi ada Salak, Durian dan lainya," ujar dia.

Ia menyebutkan hasil dari buah Naga lumayan banyak dan bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti membeli beras dan lainnya.

Sementara itu, tokoh muda Pajoreja , Lodi Raja Muga, mengapresiasi kunjungan Dirjen PDT bersama mitra di Pajoreja.

Kehadiran mereka membawa angin segar bahwa Pajoreja bakal menjadi desa wisata yang berbasis digitalisasi.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved