VIDEO: Selama Januari 2020, Waingapu, Maumere dan Kota Kupang Alami Inflasi. Simak Videonya
VIDEO: Selama Januari 2020, Waingapu, Maumere dan Kota Kupang Alami Infrlasi. Inflasi itu terjadi karena kenaikan indeks harga 7 kelompok pengeluaran.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Selama Januari 2020, Waingapu, Maumere dan Kota Kupang Alami Infrlasi. Simak Videonya
POS-KUPANG.COM, KUPANG – VIDEO: Selama Januari 2020, Waingapu, Maumere dan Kota Kupang Alami Inflasi. Simak Videonya
Pada Januari 2020 lalu, tiga kota di NTT mengalami inflasi sebesar 0,53 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 103,95.
Ketiga kota itu, yakni Kota Kupang mengalami inflasi 0,47 persen, Kota Maumere mengalami inflasi 0,64 persen dan Kota Waingapu mengalami inflasi 0,98 persen.
• VIDEO: Ibu Menyusui Ditetapkan Jadi Tersangka Penelantaran Bayi Hingga Meninggal. Ini Videonya
• VIDEO: Robby ACCU Siap Layani Antar Pasang 24 Jam, Bebas Biaya. Simak Videonya
• VIDEO: KONI NTT Usulkan Rp 38,9 Miliar Untuk PON XX di Papua. Simak Videonya
Hal itu disampaikan Kepala BPS NTT, Darwis Sitorus, dalam Pertemuan Rutin Bulanan di Aula Rapat Lantai II Kantor BPS NTT, Senin (3/2/2020).
Inflasi Januari 2020 itu terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada 7 dari 11 kelompok pengeluaran.
Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga terbesar adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau yang naik sebesar 3,16 persen.
Selanjutnya pada Januari 2020, dari 90 kota sampel IHK Nasional, 79 kota mengalami inflasi dan 11 kota mengalami deflasi.
Kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Kota Meulaboh sebesar 1,44 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Gorontalo sebesar 0,03 persen.
Sedangkan deflasi, lanjutnya, terbesar terjadi di Kota Bau-Bau sebesar 1,39 persen dan deflasi terendah terjadi di kota Kudus sebesar 0,01 persen.
Darwis juga menjelaskan terkait Nilai Tukar Petani (NTP) Januari 2020 didasarkan pada perhitungan NTP dengan tahun dasar 2018 (2018=100).
Penghitungan NTP ini mencakup lima subsektor, yaitu subsektor padi dan palawija, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan.
Pada Januari, sebutnya, NTP Nusa Tenggara Timur sebesar 96,25 dengan NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 95,55.
Untuk subsektor tanaman padi-palawija (NTP-P),102,66 untuk sub sektor hortikultura (NTP-H), 93,09.
Untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-TPR), 103,61 untuk subsektor peternakan (NTP-Pt) dan 95,94 untuk subsektor perikanan (NTP-Pi).
• VIDEO: Hakim Utomo Pimpin Sidang Lapangan, Kasus Korupsi Pembanunan Kantor Bupati TTS. Ini Videonya
• VIDEO: Petani Kacang Banting Stir Jadi Nelayan. Gara-Gara Tak Ada Hujan di Sumba Timur. Ini Videonya
• VIDEO: Penyakit DBD Merajalela di Maumere. RSUD Penuh. Pasien Tidur di Lorong-lorong. Ini Videonya