VIDEO: Prevalensi Stunting di Belu Menurun Dratis. Bupati Punya 2 Cara Jitu. Simak Videonya
VIDEO: Prevalensi Stunting di Belu Menurun Dratis. Bupati Punya 2 Cara Jitu. Cara pertama, intervensi gizi spesifik. Kedua intervensi gizi sensitif.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Frans Krowin
Sedangkan intervensi gizi sensitive, lanjut dia, merupakan kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan dan berkontribusi pada 70 persen penurunan stunting.
Sasaran dari intervensi gizi spesifik adalah masyarakat secara umum dan tidak khusus ibu hamil dan balita pada 1.000 hari pertama kelahiran.
Upaya pencegahan stunting akan lebih efektif bila intervensi gizi spesifik dan sensitif dilakukan secara konvergen.
• VIDEO: Petani Kawangu Mengeluh. Tanaman Jagung Diserang Ulat Grayak. Ini Videonya
• VIDEO: Kades Adrianus Bilang, PLTMH Sangat Membantu Masyarakat Wolokisa. Ini Videonya
• VIDEO: Ini Kisah Warga Wolokisa. Nikmati Listrik 24 Jam Berkat Tenaga Mirkro Hidro. Ini Videonya
Untuk diketahui, pertemuan analisa situasi stunting ini dibagi dalam empat kelompok kerja.
Pertama, kelompok kerja pelayanan kesehatan yang diketuai Kepala Dinas Kesehatan.
Berikutnya, kelompok kerja ketersedian pangan yang dipimpin Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Kelompok kerja perlindungan pemberdayaan masyarakat, yang diketuai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Terakhir, kelompok kerja peningkatan penyedian air bersih dan sanitasi, yang diketuai oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (POS KUPANG.COM, Teni Jenahas)
Tonton Videonya Di Sini: