Berita Pendidikan
KETERLALUAN! Guru di Lembata Paksa Siswa Minum Air Kotor Berbau Kencing
Kondisi air tidak layak dikonsumsi karena sudah berlumut, bau kencing dan banyak jentik nyamuk.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Alfons Nedabang
Menurut Wabup Thomas, dengan pemberitaan seperti saat ini saja sudah menjadi hukuman moral bagi guru yang melakukannya.
"Bisa saja ada kejadian lain yang lebih memprihatinkan daripada yang terjadi di Desa Leuwayan. Tetapi dengan kejadian ini, dia berharap semua guru tentu bisa membuka mata, pikiran, dan hati bahwa pendidikan berkarakter yang dia kampanyekan selama ini masih jauh dari harapan," ujarnya.
• VIDEO: Petani Kawangu Mengeluh. Tanaman Jagung Diserang Ulat Grayak. Ini Videonya
Wabup Thomas mengingatkan pendidikan harus dimulai dari hati, pikiran dan perkataan yang jujur.
"Saya selalu katakan, pendidikan harus dimulai dari hati yang jujur. Hati yang jujur akan menuntun pikiran yang jujur. Pikiran yang jujur akan menuntun perkataan yang jujur. Perkataan yang jujur akan menuntun perbuatan yang jujur. Perbuatan yang jujur akan menentukan kebiasaan yang jujur. Kebiasaan yang jujur akan menentukan karakter yang jujur. Karakter yang jujur akan menentukan nasib yang baik. Ternyata, nasib yang baik berasal dari hati yang jujur," paparnya
"Melalui kesempatan ini, saya mohon kepada orang tua murid dan semua pihak untuk tidak memvonis para guru secara berlebihan soal Leuwayan," tambah Wabup Thomas.
• VIDEO: Hari Ini Sapatos Grand Opening. Dapatkan Diskon dan Gimmick Menarik. Ini Videonya
Bunuh Karakter Anak
Ketua Dewan Pendidikan Provinsi NTT Simon Riwu Kaho menyebut perbuatan itu merupakan tindakan sadis sehingga harus ditindak tegas.
"Saya minta bupati, pihak sekolah harus beri sanksi tegas. Ini tidak bisa dibiarkan. Saya sebut ini tindakan sadis, maka harus ada sanksi tegas," katanya di Kupang, Selasa (4/2/2020).
"Tindakan oknum guru itu tidak berprikemanusiaan.Guru seharusnya hadir mendidik murid menjadi baik. Ini pola didikan yang buruk, tidak bisa diberi maaf begitu saja, harus ada sanksi supaya jera. Jika siswa bandel atau tidak menuruti perintah guru, di situlah tantangan yang harus dihadapi seorang guru bagaimana membuat siswa menjadi lebih baik," tambahnya.
• Hama Ulat Grayak Serang Jagung, DPRD Sumba Timur Minta Pemerintah Fokus Perhatikan Petani
Menurutnya, tidak bisa kalau siswa tidak kerja tugas atau tidak bisa menjawab pertanyaan dan sebagainya lalu guru bertindak sesuka hati. Shok terapi bisa diberikan kepada anak tetapi harus mendidik, bukan dengan membunuh karakter anak sampai menyiksa dengan cara yang sadis, itu tidak boleh.
"Saya menyesal kenapa pihak sekolah yang tidak mengawasi para guru. Sekolah punya tanggung jawab memantau aktivitas guru di sekolah," ujarnya.
Sekolah, dalam hal ini kepala sekolah, lanjut Simon Riwu Kaho, harus tahu apa yang dilakukan oleh gurunya. "Masa ada masalah begini, tahunya dari orang lain yang lapor, sekolah di mana? pengawas di mana?"
• Beda Usia 45 Tahun, Nenek 80 Pacari Pemuda Mesir Usia 35 Tahun, Ranjang Malam Pertama, Info
• Sindikat Penipu dari Palembang, Polisi Bekuk 8 Pembobol Rekening Wartawan Senior Ilham Bintang
Terkait sanksi, Simon Riwu Kaho mengatakan, bisa turunkan pangkat, tidak naik pangkat atau bahkan dipecat. "Saya harap bupati dan sekolah-sekolah harus memerhatikan hal ini jangan sampai hal-hal serupa terjadi lagi di NTT ini tidak baik untuk pendidikan kita," katanya.
Menurutnya, kepala sekolah dan pengawas harus pro aktif mengawasi para guru. Ingat guru punya peran penting melahirkan generasi-generasi yang baik, maka tindakan dan perilaku mereka, pola mereka mendidik juga harus baik dan benar, jadi bagaimana guru mendidik siswa harus diperhatikan. (ll/kk)