Berita Pendidikan

KETERLALUAN! Guru di Lembata Paksa Siswa Minum Air Kotor Berbau Kencing

Kondisi air tidak layak dikonsumsi karena sudah berlumut, bau kencing dan banyak jentik nyamuk.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Alfons Nedabang
ISTIMEWA
Air kotor yang diminum siswa SMPK Sint Piter Lolondolor, Desa Leuwayan, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata. 

Menurut Goris, air kotor yang diambil dari fiber tidak diberi langsung oleh oknum guru YT. Melainkan secara iseng diberikan siswa.

Goris menjelaskan, tanggal 22 Januari, sanksi yang diberikan berupa minum air bersih dari jeriken yang dibawa siswa ke sekolah.

Petani NTT Dibayangi Gagal Panen dan Kelaparan

Selanjutnya, tanggal 28 Januari, siswa sendiri secara iseng mengambil air kotor dari dalam fiber. "Ada yang sempat menelan air tersebut (air kotor dalam fiber) dan ada yang tidak. Itu memang ambil airnya dari fiber. Itu teman-temannya yang ambil," katanya.

Goris mengatakan, YT merupakan guru yayasan yang sudah 16 tahun mengabdi di sekolah tersebut. Dia membantah YT sengaja menyuruh siswa minum air kotor yang diambil dalam fiber.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kepemudaan Olahraga Kabupaten Lembata, Silvester Samun menugaskan Goris untuk menangani masalah tersebut.

Ini Alasan Bio Farma Holding BUMN Farmasi Belum Berencana Buat Vaksin Anti Virus Corona

Dia minta Goris dan Kepala SMPK Sint Piter Lolondolor serta oknum guru hadir di Kantor Dinas PKO Lembata untuk menjelaskan duduk persoalan. Menurut rencana, pertemuan digelar hari ini, Rabu (5/2/2020).

Silvester belum bisa memastikan informasi dan kronologi kejadian yang sebenarnya.
Dia sudah mencoba menghubungi Kepala SMPK Sint Piter Lolondolor Vinsensius Beda Amuntoda tetapi belum berhasil. "Sinyal telepon di sana memang juga susah," ujarnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Lembata, Michael Bala mengatakan, perbuatan oknum guru tidak masuk dalam metode pendidikan.

Tim Advokasi Siapkan 20 Bukti Gugat Jokowi soal Pelambatan dan Blokir Internet Papua

"Dalam pendidikan itu ada yang namanya hukuman dan ganjaran kepada anak. Tapi bukan caranya seperti itu. Saya kaget juga karena saya sendiri selalu suarakan dalam berbagai kesempatan untuk menghindari kekerasan terhadap anak. Biarkan anak itu bebas belajar sehingga guru bisa menemukan potensi anak sebenarnya," kata Michael saat ditemui di ruang kerjanya.

Menurutnya, menyiksa anak didik minum air kotor sudah diluar dari apa yang seharusnya guru lakukan. "SMPK Sint Piter Lolondolor termasuk sekolah unggulan di wilayah Kedang. Satuan pendidikan yang punya prospek bagus. Sangat disayangkan ada kejadian seperti itu," ujarnya. "Hukuman atau ganjaran itu sifatnya harus mendidik, itu baru benar," tambah Michael.

Kepala SMPK Sint Petrus Lolondolor, Vinsensius Beda Amuntoda dan oknum guru berinisial YT belum berhasil dihubungi. Pos Kupang sudah berupaya mengkonfirmasi via telepon namun tidak tersambung karena sinyal di wilayah Omesuri kurang bagus. Jarak Kota Lewoleba dengan Desa Leuwayan sekitar 85 km. Perjalanan dengan sepeda motor memakan waktu sekitar 5 jam.

Ramalan Zodiak Cinta Besok Kamis 6 Februari 2020, Gemini Tulus, Scorpio Santai, Sagitarius Fokus

Lapor Polisi

Kasus ini bergulir ke ranah hukum. Maria Goreti Paun mempolisikan YT, oknum guru yang menyiksa siswa minum air kotor. Ibunda dari Ignasius Reha Amuntoda ini melapor YT ke Polsek Omesuri.

Sebelumnya, Maria Paun melaporkan kasus itu kepada Komisi Perlindungan Anak dan Perempuan Desa Leuwayan. Maria Paun membuat laporan polisi, Senin (3/2/2020).

Laporan diterima Brigpol Rikhardus Seran Nahak. Laporan polisi bernomor SPTL/03/I/2020/Posek Omesuri tentang tindakan pidana kekerasan terhadap anak di bawah umur. "Kalau bisa guru tersebut diberhentikan dan diproses sesuai aturan," tegasnya.

LINK Live Streaming BeIN Sports 1 Lazio vs Verona Liga Italia, Kamis 6/2 Jam 02.45 WIB

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved