VIDEO: Pelanggan Mengeluh. PDAM SoE Alirkan Air Bercampur Lumpur. Lho, Kenapa? Simak Videonya
VIDEO: Pelanggan Mengeluh. PDAM SoE Alirkan Air Bercampur Lumpur. Lho, Kenapa? Ini terjadi karena endapan lumpur di Bak SPL sudah terlalu banyak.
Penulis: Dion Kota | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Pelanggan Mengeluh. PDAM SoE Alirkan Air Bercampur Lumpur. Lho, Kenapa? Simak Videonya
POS-KUPANG.COM, SOE – VIDEO: Pelanggan Mengeluh. PDAM SoE Alirkan Air Bercampur Lumpur. Lho, Kenapa? Simak Videonya
Air leding PDAM SoE kembali keruh dan bercampur lumpur pada Rabu (22/1/2020) malam.
Ini membuat pelanggan PDAM SoE, khususnya di wilayah Kesetnana mengeluh.
• VIDEO: Pesan Dokter dari RSIA Dedari: Bila Hamil Jaga Hubungan Baik dengan Suami. Simak Videonya
• VIDEO: PKP Indonesia Kabupaten Kupang Lakukan Gerakan Peduli Lingkungan di Raknamo. Ini Videonya
• VIDEO: Dandim Kupang Buat Terobosan. Ajak Para Perwira Laporkan SPT Tahunan. Simak Videonya
Pasalnya, bak kamar mandi yang baru saja dibersihkan, kembali kotor dan berlumpur akibat suplai air yang tak sehat oleh PDAM SoE.
"Bak air yang baru dicuci, sekarang kotor lagi. Air yang kotor itu juga tidak bisa kami gunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga," keluh seorang warga.
Atas keluhan itu, Direktur PDAM SoE, Lilly Hayer, angkat bicara.
Ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Kamis (23/1/2020), Lili Hayer mengatakan, keruhnya air PDAM itu karena saringan pasir lambat (SPL) pada bak, sudah terlalu kotor.
SPL kotor, karena terlalu banyak lumpur yang mengendap di dasar bak air tersebut.
Oleh mengatasi masalah tersebut, lanjut dia, bak SPL harus dibersihkan, sehingga air yang dialirkan bisa kembali bersih seperti sebelumnya.
"Di SoE memang tidak hujan, tetapi di sumber-sumber mata air seperti di Bonleu, hujannya sangat besar. Bahkan banjir terjadi di lokasi sumber mata air itu,” urainya.
Konsekuensinya, jelas Lilly, air berlumpur itu mengalir melalui jaringan pipa sampai ke dalam bak SPL. Padahal bak SPL itu merupakan bak penampungan air bersih," ungkap Lilly.
Sesuai fungsinya, lanjut dia, bak SPL tersebut untuk menyaring kotoran yang terbawa bersama air.
Akan tetapi, katanya, karena endapan lumpur yang terbawa sudah terlalu banyak, sehingga harus dibersihkan. Jika tidak dibersihkan, maka air yang didistribusikan kepada pelanggan akan keruh.
• VIDEO: Imlek Di Sumba Timur, Warga Etnis Tionghoa Bernyanyi Dalam 2 Bahasa. Tonton Videonya Yuk
• VIDEO: Warga 3 Kampung Kirim Utusan Temui Bupati Sumba Timur. Minta PLN Layani Listrik. Ini Videonya
• VIDEO: Gua Maria Wolosabi-Boawae, Jadi Tempat Wisata Rohani Di Nagekeo. Tonton Videonya
"Kami sudah membersihkan bak SPL itu. Dan ternyata, endapan lumpurnya memang sangat banyak. Setelah pembersihan ini, air yang didistribusikan kepada pelanggan, sudah bersih seperti sebelumnya," urai Lilly.