Khawatir Virus Corona, 6 Warga China dan 2 WNI Ditahan Setelah Coba Masuk Perairan Australia
Sebelumnya, perahu mereka terdampar di Perairan Rote Timur, Nusa Tenggara Timur, setelah dipulangkan dari Australia.
Khawatir virus corona, 6 Warga China dan 2 WNI Ditahan Setelah Coba Masuk Perairan Australia
POS-KUPANG.COM - Enam warga China yang mencoba masuk perairan Australia lewat Indonesia telah ditahan oleh pihak kepolisian.
Sebelumnya, perahu mereka terdampar di Perairan Rote Timur, Nusa Tenggara Timur, setelah dipulangkan dari Australia.
Pihak kepolisian juga telah menahan dua warga Indonesia yang diyakini sebagai awak perahu yang membawa mereka ke Australia.
Keenam warga China asal provinsi Jiangsu diketahui tiba di Bali ,1 Januari lalu.
Menurut kepolisian Indonesia, Fan Shenghong, Cui Hennggo, Hang Yongsheng, Wang Sisen, Han Baolin dan Chu Kaishan meninggalkan Bali ke Timor Leste, kemudian kembali ke Indonesia beberapa hari kemudian.
Di Kupang mereka mendapat perahu dengan dua awak kapal warga Indonesia, diketahui dibayar hampir Rp 10 juta per orang, seperti dikatakan Kapolres Rote Ndao AKBP Bambang Hari Wibowo.
Sesaat setelah mereka tiba di perairan Australia, petugas Operasi Perbatasan Kedaulatan mencegat perahu mereka.
"Di perairan Australia, mereka dicegat oleh kapal milik petugas perbatasan dan dipulangkan segera, setelah diketahui mereka berasal dari China," kata Bambang kepada ABC.
"Petugas perbatasan khawatir akan ancaman virus corona," ujarnya.

Petugas perbatasan Australia telah dimintai penjelasan cara pencegatan yang dilakukan, tetapi sebagai bagian dari kerahasiaan, tekniknya tidak mungkin dipublikasikan.
Namun bisa diketahui, apa yang dilakukan Australia sesuai dengan kebijakan 'boat turn-backs', dimana kapal yang dicegat telah diisi bahan bakar yang cukup untuk dapat kembali dengan aman ke perairan Indonesia, tapi tidak akan cukup untuk perjalanan lebih jauh, seperti ke Pulau Christmas misalnya.
Sesampainya di Pulau Rote, polisi dan pihak otoritas Indonesia menangani keenam warga China dengan berhati-hati, karena dikhawatirkan terjangkit virus corona.
Bahkan beberapa petugas menggunakan masker untuk melindungi dari cara penularan apa pun.
"Saat kami mengidentifikasi mereka warga asal China, kita kemudian mengontak otoritas kesehatan untuk meyakinkan mereka tak terjangkit virus corona," katanya.