Khawatir Virus Corona, 6 Warga China dan 2 WNI Ditahan Setelah Coba Masuk Perairan Australia
Sebelumnya, perahu mereka terdampar di Perairan Rote Timur, Nusa Tenggara Timur, setelah dipulangkan dari Australia.
Siapa yang paling beresiko tertular?
Profesor McBride mengatakan dampak virus korona akan lebih fatal jika menjangkit mereka yang sudah memiliki penyakit pernafasan sebelumnya, seperti sesak.
"Informasi dari China menunjukkan pasien yang memiliki masalah pernapasan merasakan dampak lebih buruk," katanya.
Tapi ada kabar baik, sejauh ini tingkat kematian akibat virus corona cukup rendah.
Profesor McBride mengatakan tingkat kematian akibat virus yang dilaporkan sekitar 5 persen, bahkan kurang dari itu.
Berbeda dengan SARS, sindrom pernafasan akut yang parah, yang pertama kali dilaporkan mewabah di kawasan Asia tahun 2003 lalu.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, atau WHO, lebih dari 8.000 orang sakit akibat SARS dengan 774 orang diantaranya meninggal. Jumlah ini sekitar 9,6 persen dari pasien SARS.
Profesor McBride mengatakan terlalu dini untuk berspekulasi pasien mana yang berisiko meninggal.
Seberapa besar anda tertular virus corona?
Di China, otoritas kesehatan memusatkan perhatian mereka kepada warga di provinsi Hubei di Cina, termasuk kota Wuhan, tempat dimana wabah virus corona berasal.
Mereka yang berada di kota tersebut telah dihimbau untuk tidak berpergian, ke luar kota bahkan ke luar negeri, dengan sejumlah transportasi umum yang dibatasi.
"Dari pengamatan dini di Wuhan, sepertinya lebih mungkin terjadi pada warga yang lebih tua, dengan gangguan kesehatan, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi," kata Profesor McBride.
Tetapi warga yang sehat juga tetap dapat tertular virus dari orang lain yang memilikinya.
"Orang yang lebih muda, sehat tanpa masalah kesehatan juga terpapar virus ini," katanya.
Usia rata-rata mereka yang terjangkit virus adalah 57 tahun.
Para pakar kesehatan mengatakan gejala virus korona sangat mirip dengan flu, seperti yang sedang menjangkit di Australia saat ini, sehingga membuat upaya diagnosis lebih rumit.
Sumber: ABC News Indonesia