Khawatir Virus Corona, 6 Warga China dan 2 WNI Ditahan Setelah Coba Masuk Perairan Australia

Sebelumnya, perahu mereka terdampar di Perairan Rote Timur, Nusa Tenggara Timur, setelah dipulangkan dari Australia.

Editor: Agustinus Sape
ABC News Indonesia/koleksi pribadi
Enam warga China dan dua warga Indonesia telah dikarantina karena kekhawatiran virus corona. 

"Sejauh ini mereka tak memiliki gejalanya."
Enam warga China dan dua orang Indonesia ini menghadapi proses penyelidikan dan interogasi di Kupang, untuk mengetahui pasti apa alasan mereka berlayar ke Australia serta apakah ada sindikat penyelundupan manusia yang membantu.

Kepolisian Rote mengatakan pencegatan ini menjadi yang pertama kalinya terjadi di perairan mereka dalam tiga tahun terakhir, meski upaya yang sama pernah dilakukan oleh beberapa warga China lainnya.

Pertengahan Januari 2018 lalu, tujuh warga negara China ditemukan di di sebuah kapal di perairan Kupang.

Pemerintah Australia menyatakan Operasi Perbatasan Kedaulatan terus dilakukan untuk mencegah kedatangan lewat perairan yang ilegal.

Penjelasan Pakar Kesehatan Australia Soal Virus Korona yang Dianggap Telah Menyebar

Jumlah orang yang dipastikan terjangkit virus corona di Australia terus bertambah. Para pakar kesehatan mencoba untuk lebih memahami bagaimana virus ini menyebar dan dampak bagi warga lainnya.

Pakar kesehatan di Australia mengatakan mengenal gejala-gejala dari yang mereka yang terpapar virus menjadi krusial saat ini.
Pakar kesehatan di Australia mengatakan mengenal gejala-gejala dari yang mereka yang terpapar virus menjadi krusial saat ini. (Reuters)

Pakar dokter menular, Professor John McBride dari James Cook University di Queensland mengatakan, saat terjangkit virus corona, orang akan merasakan mulai dari "sedikit sakit" sampai "sangat sakit".

Menurutnya, ada tingkat seberapa parah sakit mereka, berdasarkan pengamatan terhadap warga China yang dinyatakan sudah sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit hingga yang meninggal.

"Mulai dari yang merasa sakit sampai yang harus masuk unit perawatan intensif," kata Professor McBride.

Kepala petugas kesehatan di New South Wales, Kerry Chant, mengatakan banyak warga yang terjangkit virus mematikan itu merasa seperti terkena flu.

"Jadi mungkin mengalami demam, sakit tenggorokan dan merasa tidak enak badan," kata Dr Chant.
"Dalam beberapa kasus, mereka mengalami sesak napas, kelelahan, dan lesu."

Seorang perempuan berusia 21 tahun yang terpapar virus korona tiba di Westmead Hospital, New South Wales.
Seorang perempuan berusia 21 tahun yang terpapar virus korona tiba di Westmead Hospital, New South Wales. (ABC News)

Menurutnya, sejauh ini warga Australia yang sakit menunjukkan gejala ringan dan tidak ada yang dirawat intensif.

Hingga saat ini sudah ada lima orang yang terpapar virus corona di Australia, empat diantaranya di negara bagian New South Wales dengan ibukota Sydney.

Belum ada pengobatan yang efektif untuk menangani virus corona, tapi pasien bisa diberi pengobatan lainnya.

"Jika anda menderita flu, kami akan mempertimbangkan untuk memberikan Tamiflu atau jika terinfeksi karena bakteri, kita akan menanganinya," kata Dr Chant.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved