Mahasiswi Jurusan Akuntasi PNK Dianiaya Hingga Nyaris Ditikam dengan Kaca di Kamar Kos
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Mapolres Kupang Kota pada Sabtu (18/1/2020) sekitar pukul 01.40 Wita.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Mahasiswi Jurusan Akuntasi PNK Dianiaya Hingga Nyaris Ditikam dengan Kaca di Kamar Kos
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Aksi kekerasan terhadap mahasiswi di Kota Kupang kembali terjadi.
Kali ini, seorang mahasiswi semester VIII Jurusan Akuntasi Politeknik Negeri Kupang (PNK) bernama Helmina Ester (24) menjadi korban penganiayaan hingga nyaris ditikam menggunakan pecahan kaca di kamar kosnya.
Kejadian naas itu menimpa mahasiswi asal Kota Atambua, Kabupaten Belu ini terjadi di kosannya yang terletak di gang Rukun 6 RT 21/RW 11 Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang pada Jumat (17/1/2020) malam sekitar pukul 21.00 Wita.
Korban dianiaya oleh seorang perempuan muda yang tidak dikenal korban. Belakangan setelah ditelusuri, pelaku teridentifikasi bernama Marny Karamoi, warga Kelurahan Naikoten I, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Mapolres Kupang Kota pada Sabtu (18/1/2020) sekitar pukul 01.40 Wita.
Laporan korban tertuang dalam laporan polisi nomor LP/B/75/I/2020/SPKT Resor Kupang Kota diterima Brigpol Meki A Tahun, petugas SPKT Polres Kupang Kota.
Kepada POS-KUPANG.COM pada Minggu (19/1/2020), korban mengakui sangat terkejut karena tiba-tiba diserang saat berada di kosan yang baru ditinggali selama 2 hari.
"Setelah laporan polisi dibuat, saya sudah jalani visum saat itu juga di RSB Drs Titus Ully Kupang," katanya.
Kronologis kejadian, lanjut Helmina, pada Jumat malam ia tidak bisa keluar tempat kost untuk mencari makan.
Saat itu, teman yang baru dikenalnya dari aplikasi Instagram bernama Ryan Saudale yang juga karyawan Bank Mandiri Kupang mengantarkan makanan, karena korban juga sedang tidak enak badan sekitar pukul 20.00 Wita.
Usai makan dan beristirahat sekitar 30 menit, pelaku yang datang sendiri menggunakan mobilnya menggedor-gedor pintu kamar korban.
Karena pintu kamar tidak terkunci, pelaku langsung masuk ke kamar korban sambil memarahi korban tanpa sebab.
"Saat itu saya kaget setengah mati karena orang yang saya tidak kenal tiba-tiba masuk kamar lalu tempeleng saya di pipi dan pukul saya di bahu," katanya sambil menunjuk bahu yang masih terasa sakit.
Aksi pelaku sempat ditahan oleh seorang penghuni kos lainnya, namun pelaku yang beringas kembali mengambil kipas angin milik korban untuk menganiaya korban.