VIDEO: Bupati Sabu Raijua Akomodir 22 Ribu Warga Masuk JKN-KIS. Simak Videonya
VIDEO: Bupati Sabu Raijua Akomodir 22 Ribu Warga Masuk JKN-KIS. Kepala BPJS Cabang Kupang, Fauzi Lukman memberi apresiasi atas kinerja pemerintah itu.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Bupati Sabu Raijua Akomodir 22 Ribu Warga Masuk JKN-KIS. Simak Videonya
POS-KUPANG.COM, KUPANG – VIDEO: Bupati Sabu Raijua Akomodir 22 Ribu Warga Masuk JKN-KIS. Simak Videonya
Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (MoU) dengan BPJS Cabang Kupang.
Tanda tangan MoU itu terkait penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional bagi penduduk yang didaftarkan oleh pemerintah Sabu Raijua dalam rangka Universal Health Covere (UHC) tahun 2020.
• VIDEO: Ibu Muda Penganiaya Bayi di Penfui, Kupang, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara. Ini Videonya
• VIDEO: Gelombang Tembus 6 Meter, Seekor Ikan Pun Susah Didapat Nelayan. Ini Videonya
• VIDEO: Serda Akbar Antusias Ikut Kelas Jurnalistik Di Mako Brigif Camplong, NTT. Simak Videonya
MoU itu ditandatangani Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Heke dan Kepala BPJS Cabang Kupang, Fauzi Lukman Nurdiansyah, di Restoran Taman Laut Handayani, Kota Kupang, Kamis (9/1/2020).
Usai penandatanganan tersebut, Bupati Rihi Heke mengatakan, yang menjadi salah satu tugas pokok pemerintah adalah pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan itu, lanjut dia, merupakan pelayanan dasar bagi seluruh warga negara.
Oleh karena itu, katanya, pemerintah kabupaten setempat, serius memberikan perhatian pada aspek pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sabu Raijua.
Dengan adanya BPJS Kesehatan, katanya, itu baik bagi masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah pun memprogramkan untuk kepentingan masyarakat.
"Saya dapat informasi dari BPJS Kesehatan, bahwa di NTT ini ada enam kabupaten yang sudah baik, termasuk Sabu Raijua. Tapi yang dilakukan itu, bukan untuk mengejar prestasi cepat dan lebih baik. Apa yang kami lakukan di Sabu Raijua merupakan bentuk perhatian kami pada masyarakat,” ujarnya.
Dalam pelayanan kesehatan tersebut, lanjut Bupati Rihi Heke, ada pelayanan dari kabupaten, provinsi maupun pusat.
Dan, dalam tahun 2020 ini, ada 23 ribu lebih jiwa di Sabu Raijua yang terlayani dan itu sudah terpenuhi.
Dari hasil verifikasi yang dilakukan, katanya, dari jumlah masyarakat yang mendapatkan pelayanan BPJS itu, ada yang telah meninggal dunia namun masih terdaftar.
“Ini akan segera diganti. Begitu juga yang lahir baru nanti, akan langsung didaftarkan dan langsung aktif," tandasnya.
Ia mewakili masyarakat Sabu Raijua, lanjut Bupati Rihi Heke, mengucapkan terima kasih atas peran BPJS dalam melayani warga setempat.