Keracunan Bangkai Kambing
Korban Keracunan Bangkai Kambing, Yoksan: Saya Muntah-Muntah dan Mencret
Kambing pertama mati pada Rabu (25/12/2019) pagi hari. Lalu kami potong, buang isi perut lalu dagingnya kami masak kua untuk makan siang
Penulis: Dion Kota | Editor: Bebet I Hidayat
Melihat kambingnya sakit, Yakob Neolaka, salah satu korban keracunan menyuntikan obat pada kambingnya pada tanggal 23 Desember 2019.
Namun, bukannya sembuh, dua ekor kambingnya justru mati.
Melihatnya baru saja mati lanjut Leonard, korban memutuskan untuk memotong kambing yang telah mati tersebut untuk dikonsumsi.
Isi perut kambing dibuang, dan dagingnya dipotong lalu dimasak untuk dikonsumsi.
"Mereka pikir karena baru saja mati jadi tidak apa-apa kalau dikonsumsi. Makanya. Mereka potong, masak lalu makan pada tanggal 25 Desember malam," ujarnya.
Keesokan harinya, Kamis (26/12/2019) dikatakan Leonardo, ke sebelas korban mulai mengalami gejalah keracunan makanan. Oleh tetangga para korban, korban lalu dilarikan ke Puskesmas Panite.
"Para korban ini mulai merasa sakit kepala, pusing, mual-mual hingga muntah-muntah. Oleh sebab itu para korban dilarikan ke Puskesmas Panite," jelasnya. ( POS-KUPANG.COM/Dion Kota)