VIDEO: Julie Laiskodat Ajak 12 Pelajar di Sumba Timur Ikut Festival Bunga di Ekuador. Ini Videonya

VIDEO: Julie Laiskodat Ajak 12 Pelajar Sumba Timur Ikut Festival Bunga dan Buah di Ekuador. Ini Videonya

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU – VIDEO: Julie Laiskodat Ajak 12 Pelajar Sumba Timur Ikut Festival Bunga dan Buah di Ekuador. Ini Videonya

Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Propinsi NTT Julie Sutrisno Laiskodat mengajak 12 pelajar di Sumba Timur untuk mengikuti Festival Bunga dan Buah di Ekuador.

Festival Bunga dan Buah di negara tersebut, akan digelar pada Frebuari Tahun 2020 mendatang.

• VIDEO: Ribuan Bahan Makanan Kadaluarsa di Sumba Timur Disita Polisi. Ini Videonya

• VIDEO: Ini Yang Dilakukan Koperindag Lembata, Jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Tonton Videonya

• VIDEO: GM Angkasa Pura I Dukung Produk Lokal NTT Dijual Di Bandara El Tari Kupang. Ini Videonya

Ke-12 pelajar yang akan dibawa itu, dipilih Istri Gubernur NTT itu dari 170 siswa yang ikut dalam tarian kolosal memperingati HUT ke-61 NTT, 20 Desember 2019 ini.

Tarian kolosal itu adalah Opang Mandangu. Tarian itu dipentaskan  pada Upacara Apel perayaan HUT Propinsi NTT ke-61 yang berlangsung di Lapangan Pahlawan Kota Waingapu, Jumat (20/12/2019) pagi.

Kepala POS-KUPANG.COM, Julie Laiskodat mengatakan, pada Frebuari 2020 nanti, pihaknya akan ke Ekuador. Ia diundang oleh Presiden Ekuador untuk menghadiri festival Bunga dan Buah.

Festival Bunga dan Buah itu merupakan ajang budaya, karena selain parade mobil hias juga ada penampilan tarian budaya.

"Saat Festival Bunga dan Buah itu yang akan dimeriahkan dengan parade mobil hias itu, saya akan menghiasi mobil dengan Kelimutu, Komodo dan Sasando serta juga dengan buah dan sayur. Saat festival itu, kami akan tampilkan penari di jalanan umum dimana puluhan ribu orang melihatnya. Untuk itulah saya akan ajak 12 anak untuk ikut ke sana," ujarnya.

Akhir-akhir ini, lanjut dia, ia sedang memikirkan daerah mana yang akan dipilih untuk mewakili NTT dalam Festival di Ekuador itu.

Ketika ia sedang bergumul dengan hal itu, muncul jawaban ketika ia menyaksikan indahnya tarian kolosal yang ditampilkan dalam HUT ke-61 NTT ini.

“Jadi, saya akan memilih 12 anak dengan sistem tarik lot. Tapi tentu dengan syarat, anak-anak itu merupakan hasil penilaian sat menari dan berikutnya, tarian yang dibawakan saat menari kolosal itu,” ujarnya.

Julie mengatakan, sebagai Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Propinsi NTT, ia melihat betapa potensi yang ada di Propinsi NTT, sangat luar biasa. Salah satunya adalah tenun ikat.

Menurutnya, kain tenun NTT, khususnya Sumba Timur sangat indah. “Saya sangat tertarik dengan indahnya tenun ikat di Sumba Timur ini. Saya bangga memilikinya,” ujar Julie.

• VIDEO: Usai Apel Gelar Pasukan, Polres TTS Musnahkan Makanan Kadaluarsa dan Sopi. Ini Videonya

• VIDEO: Demi Natal dan Tahun Baru Di Ende, Kapolres Siagakan 351 Personel. Ini Videonya

• VIDEO: Dikepung Puluhan Gunung Api, Wilayah NTT Sangat Berpotensi Terjadinya Bencana. Ini Videonya

Saat ini, lanjut dia, saat ini pihaknya sudah membina sejumlah kelompok, dimana setiap kelompok minimal 50 persen harus anak muda yang usianya 18-25 tahun.