VIDEO: Petani Mauliru di Sumba Timur, Panen Sorgum Numbu Putih. Tonton Videonya Yuk
VIDEO: Petani Mauliru di Sumba Timur, Panen Sorgum Numbu Putih. Panen perdana sorgum jenis itu dilakukan oleh Kepala Bappeda, Batholomeus Landumeha.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Petani Mauliru di Sumba Timur, Panen Sorgum Numbu Putih. Tonton Videonya Yuk
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU – VIDEO: Petani Mauliru di Sumba Timur, Panen Sorgum Numbu Putih. Tonton Videonya Yuk
Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Mauliru Organik bergandengan dengan Hivos, memanen pangan local jenis sorgum Numbu Putih.
Panen sorgum Numbu Putih itu berlangsung dalam kegiatan Farmers Field Day (FFP) Program Revitalisasi Tanaman Pangan Lokal dan pengembangan Sosial Enterprise.
• VIDEO: BPK Minta Semua Pimpinan Daerah di NTT Tindak Lanjut LHP. Tonton Videonya
• VIDEO: Ekonomi Global Makin Tak Ramah, BI Sebutkan Lima Hal Perlu Dicermati. Simak Videonya
• VIDEO: Reses Di Mnelafau, Warga Minta Anggota Dewan Bantu Jaringan Air Bersih. Ini Videonya
Kegiatan itu berlangsung Markas Kelompok Tani Mauliru Organik di Kelurahan Mauliru, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Rabu (18/12/2019) siang.
Panen perdana tanaman pangan local itu dilakukan oleh Kepala Bappeda Sumba Timur, Bartolomeus Nggama Landumeha, mewakili Bupati Gidion Mbilijora.
Hadir pula Kadis Pertanian Sumba Timur, Yohanis Hiwa Wunu, Program Development Manager Green Food Sustainability Hivos, Eva Sulistiawaty dan Pendamping dari Konsultan Implemented dari Hivos, Rahmat Adinata.
Selain itu, salah seorang tokoh masyarakat Sumba Timur, Lukas Kaborang serta anggota Kelompok Tani Mauliru Organik yang membudidayakan jenis tanaman tersebut.
Selain panen sorgum numbu putih, diresmikan pula Rumah Benih Mauliru Organik oleh Bartolomeus, yang ditandai dengan pengguntingan pita.
Kepada wartawan, Bartolomeus Nggama memberikan apresiasi atas keseriusan petani bersama Hivos membudidayakan jenis tanaman tersebut.
Dikatakannya, sorgum merupakan salah satu jenis pangan lokal di Sumba Timur. Bahkan merupakan salah satu makanan khas masyarakat masyarakat setempat.
Selain menjadi tanaman pangan lokal, sorgum dan jewawut juga sangat cocok dikembangkan di daerah kering semisal Sumba Timur.
"Berdasarkan hasil penelitian, sorgum dan jewawut memiliki protein dan nutrisi yang sangat baik. Untuk itu, bila dikembangkan, maka akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat daerah ini," ujarnya.
Menurut dia, melalui kiat konkrit Kelompok Tani Mauliru Organik itu, pemerintah akan melakukan kajian.
Bahwa saat ini sudah banyak hasil kajian yang dilakukan para pihak, namun praktik dari kajian tersebut belum diterapkan secara maksimal.