Kepsek dan Guru SDK Wolorae di Nagekeo Bangga Anak Didik Berhasil
Sang Kepsek dan Guru SDK Wolorae di Kabupaten Nagekeo bangga anak didik berhasil
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
"Kami dengar berita hanya lewat radio," ujarnya.
Meskipun sarana komunikasi melalui radio dan surat resmi ia dan sejumlah guru lainnya sangat disiplin untuk mengikuti kegiatan yang menunjang kegiatan sekolah.
"Kalau dulu disliplin itu soal kebutuhan dan sekarang hanya mau dikatakan taat aturan. Kami padahal tidak ada motor dan pikul buku, jalan kali, berkilo-kilo harus ke sekolah. Sekarang rumah dekat dan dihantar dengan menggunakan sepeda motor saja terlambat masuk sekolah. Memang sangat berbeda," ungkapnya.
Ia berpesan kepada alumni SDK Wolorae Danga untuk "kembali ke rumah". Jangan lupa almamater dan buatlah sesuatu yang baik untuk almamater.
"Pesan kami kebetulan menjelang satu abad tahun 2028. Supaya mereka perhatikan sekolah dan alumni bisa ikut berpartisipasi. Mungkin bisa ada sumbangan atau partisipasi hal lain," harap dia.
Sementara itu, Kepala SDK Wolorae Danga, Maria Imaculata Tajo Maxrin, mengatakan, dirinya baru menjabat kepala sekolah di SDK Wolorae baru beberapa bulan yang lalu.
Maria mengaku dirinya sejak Juli tahun 2012 sampai 2019 mengabdi di SDK Wolorae.
"Kami sangat bangga dan didikan disekolah ini berhasil. Kami mau menyonsong satu abad dan kami menjaring nama alumni. Kami mau membentuk wadah ikatan alumni," ujar Maria.
"Apabila mereka sudah berhasil minta perhatian untuk membantu sekolah. Karena sekolah swasta ini agak susah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Kalau non fisik mungkin masih bisa tapi kalau bantuan non fisik ini agak susah.
Kalau bisa alumni membantu memperjuangkan kebutuhan sekolah ini," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)