VIDEO: Pendeta Gomar Gultom Gantikan Tabita Hutabarat, Pimpin PGI Periode 2019-2024. Tonton Videonya
VIDEO: Pendeta Gomar Gultom Gantikan Tabita Hutabarat, Pimpin PGI Periode 2019-2024. Gomar terpilih dalam Sidang Raya XVII PGI di Waingapu Sumba Timur
Penulis: Robert Ropo | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Pendeta Gomar Gultom Gantikan Tabita Hutabarat, Pimpin PGI Periode 2019-2024. Tonton Videonya
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU – VIDEO: Pendeta Gomar Gultom Gantikan Tabita Hutabarat, Pimpin PGI Periode 2019-2024. Tonton Videonya
Pdt Gomar Gultom terpilih menjadi Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Periode 2019-2024.
Gomar terpilih dalam ajang Sidang Raya (SR) XVII PGI Tahun 2019, yang digelar di Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), 8 - 13 November 2019.
Pdt. Gomar Gultom, merupakan pendeta asal Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). Ia terpilih dalam Sidang Panitia Nominasi dan Pemilihan SR PGI Ke-XVII, yang digelar di Gereja Kristen Sumba (GKS) Payeti Cabang Praiwora, Selasa, (12/11/2019).
• VIDEO: Polrestabes Medan Diguncang Bom Bunuh Diri. Satu Tewas, Satu Luka-Luka. Ini Videonya
• VIDEO: TERBONGKAR Ini Letak Tahi Lalat di Video Syur Mirip Gisella Anastasia, Reaksi Mantan Gading?
• VIDEO: Lihat, Betapa Meriahnya Suasana Sidang Raya PGI XVII di Waingapu Sumba Timur. Tonton Videonya
GKS Payeti Cabang Praiwora itu berada di Kelurahan Wangga, Kecamatan Kambera, Sumba Timur, NTT. Pemilihan itu berlangsung tertutup dengan sistem votting.
Informasi yang dihimpun POS-KUPANG. COM, Selasa (12/11/2019) sore, Pdt. Gomar Gultom meraih 79 suara, mengungguli dua Calon Ketua Umum PGI lainnya, yaitu Pdt Albertus Patty (32 suara) dan Pdt. Dr. Tuhoni Telaumbanua (12 suara).
Dengan demikian tongkat estafet Ketua Umum PGI beralih dari Pdt. Dr. Henriette Tabita Hutabarat-Lebang, kepada Pdt. Gomar Gultom.
Sebelumnya, Pdt.Gomar Gultom menjabat sebagai Sekretaris Umum PGI Periode 2014-2019. Gomar juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekertaris Umum (Sekum) PGI dan Sekretaris Eksekutif PGI.
Namun ini sebatas informasi, rencananya hasil pemilihan Ketua Umum PGI beserta pengurusnya atau MPH ini akan disahkan pada Pleno Sidang Raya PGI Ke-XVII, Rabu, 13 November 2019 esok hari.
• VIDEO: Bapak Bupati, Tolong Perhatikan Sekolah Kami. Ini Videonya
• VIDEO: Betapa Indahnya Sunrise Dari Pelabuhan Riung, Flores. Tonton Videonya
• VIDEO: Gubernur Laiskodat Beberkan Alasan Digelarnya Lokakarya Grand Design Dikbud NTT. Ini Videonya
Sementara itu, informasi yang diperoleh juga untuk Sekertaris Umum (Sekum) PGI Periode 2019-2024 terpilih Pdt. Jacky Manuputty, Wakil Seketaris Umum (Wasekum) Pdt. Krise Gosal, Bendaha PGI Pdt. Dr. Yakub Sutisna dan Wakil Bendahara Umum PGI Arie Moningka.
Pantauan POS-KUPANG.COM di gedung Pertemuan PDT. Hapu Mbay yang merupakan tempat pelaksanaan Sidang Raya tersebut, terlihat Pdt. Gomar Gultom disalami para pendeta dan jemaat.
Kepada wartawan, Pdt. Gomar Gultom mengaku, setelah mendengar informasi ia terpilih menjadi Ketua Umum PGI periode 2019-2024 ia bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan memberikan anugerah ini melalui kepercayaan pimpinan gereja-geraja di Indonesia untuk mempercayainya sebagai Ketua Umum.
Pdt. Gomar juga berjanji siap melaksanakan dokumen keesaan gereja setelah mengemban jabatan yang dipercayakan kepadanya. Ia tidak bisa mengerjakan hal lain di luar dokumen keesaan geraja itu.
Pdt. Gomar menjelaskan di dalam dokumen tersebut ada pokok-pokok tugas panggilan bersama dan itu menjadi pedoman MPH-PGI kedepan dalam menjalankan program-program PGI.
Terkait kasus perdagangan orang (human trafficking) yang cenderung meningkat di NTT, Pdt. Gomar mengatakan, pihaknya tak bisa mendekati persoalan trafficking secara parsial.
Namun, sebetulnya sejak 4 tahun yang lalu, PGI sudah mulai melakukan penanganan trafficking di NTT melalui pendekatan holistik.
"Masalah tingginya tingkat perdagangan manusia itu, katrena masalah lapangan pekerjaan, faktor pendidikan, ekonomi, budaya dan lainnya,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, apabila seseorang hendak menjadi pekerja migran, maka harus sungguh-sungguh menyiapkan diri.
PGI, lanjut Gomar, siap bekerja sama, bersinergitas dengan gereja-gereja yang ada di NTT, untuk memerangi kasus semacam itu.
Pdt. Gomar juga berharap terkait persoalan yang ada di Papua saat ini, Pemerintah seharusnya lebih arif untuk menyelesaikan permasalahan di Papua.
Permasalahan di Papua, tidak bisa hanya dengan pendekatan keamanan, tapi pendekatan kultural itu. Itu yang harus dikedepankan oleh pemerintah.
• VIDEO: Wabup Kupang, Jerry Manafe, Temukan Banyak Kejanggalan di Puskesmas Pariti. Ini Videonya
• VIDEO: Manajemen RS Siloam Gelar Khitanan Massal di Tapal Batas Indonesia-Timor Leste. Ini Videonya
• VIDEO: Padi Inovasi Baru Inpari IR Nutri ZINC, Bantu Atasi Stunting di NTT. Kok Bisa? Ini Videonya
"Saya kira militer dan kepolisian harus dikurangi di Papua, cukuplah militer yang organik yang bekerja disana," ungkap Pdt. Gomar.
Pdt. Gultom juga mengatakan ia juga akan bekerja sama dengan anggota-anggota MPH-PGI sebanyak 13 orang yang terpilih itu. Tidak bisa menjalankam tugas dengan pikiran sendiri sehingga koletifitas itu sangat penting.
"Kepemimpinan yang kolegial itu menjadi ciri khas PGI karena dia bersifat majelis pekerja harian,"tandas Pdt. Gomar.
Pdt. Gomar juga mengatakan, pihaknya juga tetap bekerja sama atau bermitra dengan pemerintah. Namun, mitra pihaknya adalah mitra kritis karena secara postif dan kreatif juga ikut membantu pemerintah. (POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)
Tonton Videonya Di Sini: