VIDEO: Bapak Bupati, Tolong Perhatikan Sekolah Kami. Ini Videonya
VIDEO: Bapak Bupati, Tolong Perhatikan Sekolah Kami. Sekolah Dasar Katolik (SDK) Wolowajo di Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Bapak Bupati, Tolong Perhatikan Sekolah Kami. Ini Videonya
POS-KUPANG.COM, MBAY -- VIDEO: Bapak Bupati, Tolong Perhatikan Sekolah Kami. Ini Videonya
Sekolah Dasar Katolik (SDK) Wolowajo di Kecamatan Wolowae Kabupaten Nagekeo membutuhkan perhatian dari berbagai pihak. kondisinya sangat memrihatinkan.
Sekolah tersebut didirikan sejak tahun 1939 dan dibangun dengan permanen sejak tahun 1983. Kondisinya saat ini sudah tidak layak dan butuh perhatian berbagai pihak khusus Pemda Nagekeo.
Sekolah tersebut dibawa naungan Yapersukna.
• VIDEO: Betapa Indahnya Sunrise Dari Pelabuhan Riung, Flores. Tonton Videonya
• VIDEO: Gubernur Laiskodat Beberkan Alasan Digelarnya Lokakarya Grand Design Dikbud NTT. Ini Videonya
• VIDEO: Manajemen RS Siloam Gelar Khitanan Massal di Tapal Batas Indonesia-Timor Leste. Ini Videonya
Beberapa ruang kelas sudah rusak. Plafon sudah roboh, kaca jendela sudah pecah. Kursi dan meja sebagiannya sudah rusak dan siswa harus duduk satu kursi untuk dua orang dan menggunakan satu meja.
Kepala SDK Wolowajo, Benyamin Daki, menjelaskan sekolah ini tidak memenuhi standar. SDK Wolowajo didirikan 1939 dan gedungnya dibangun tahun 1983.
Sekolah itu membutuhkan perhatian dari pemerintah.
"Kalau tanya soal gedung lihat sendiri. Sangat tidak memenuhi standar. Plafon sudah rusak, kaca semua sudah pecah. Saya baru masuk disini. Mungkin sebelum tahun 2010 ada cat tembok sekolah," ungkap Benyamin, Rabu (6/11/2019).
Benyamin menjelaskan, sudah saatnya direnovasi karena tidak memenuhi standar. Jika tidak diperhatikan akan mempengaruhi penilaian dari tim asesor.
Benyamin mengaku jumlah murid setiap tahun menurun karena mungkin mereka melihat kondisi sekolah yang tidak memenuhi standar.
"Jumlah murid menurun tahun 2019 hanya 84 siswa. Jumlah guru ada 10 orang. 4 orang PNS termasuk kepala sekolah. 6 honor dan satu orang sudah masuk Bosda," ujarnya.
Ia mengatakan kelas I dan 2 kursi dan meja disumbang oleh orangtua siswa. Sedangkan di kelas IV satu bangku dan satu meja digunakan untuk tiga orang.
Ia menyebutkan untuk gaji guru honorer dibebankan kepada orangtua siswa berupa uang komite.
Ia meminta bantuan, Yapersukna, pemerintah daerah, alumni memperhatikan kondisi SDK Wolowajo. Apalagi alumni SDK Wolowajo sudah menjadi orang sukses semua.