VIDEO: Pendeta Gomar Gultom Gantikan Tabita Hutabarat, Pimpin PGI Periode 2019-2024. Tonton Videonya
VIDEO: Pendeta Gomar Gultom Gantikan Tabita Hutabarat, Pimpin PGI Periode 2019-2024. Gomar terpilih dalam Sidang Raya XVII PGI di Waingapu Sumba Timur
Penulis: Robert Ropo | Editor: Frans Krowin
Terkait kasus perdagangan orang (human trafficking) yang cenderung meningkat di NTT, Pdt. Gomar mengatakan, pihaknya tak bisa mendekati persoalan trafficking secara parsial.
Namun, sebetulnya sejak 4 tahun yang lalu, PGI sudah mulai melakukan penanganan trafficking di NTT melalui pendekatan holistik.
"Masalah tingginya tingkat perdagangan manusia itu, katrena masalah lapangan pekerjaan, faktor pendidikan, ekonomi, budaya dan lainnya,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, apabila seseorang hendak menjadi pekerja migran, maka harus sungguh-sungguh menyiapkan diri.
PGI, lanjut Gomar, siap bekerja sama, bersinergitas dengan gereja-gereja yang ada di NTT, untuk memerangi kasus semacam itu.
Pdt. Gomar juga berharap terkait persoalan yang ada di Papua saat ini, Pemerintah seharusnya lebih arif untuk menyelesaikan permasalahan di Papua.
Permasalahan di Papua, tidak bisa hanya dengan pendekatan keamanan, tapi pendekatan kultural itu. Itu yang harus dikedepankan oleh pemerintah.
• VIDEO: Wabup Kupang, Jerry Manafe, Temukan Banyak Kejanggalan di Puskesmas Pariti. Ini Videonya
• VIDEO: Manajemen RS Siloam Gelar Khitanan Massal di Tapal Batas Indonesia-Timor Leste. Ini Videonya
• VIDEO: Padi Inovasi Baru Inpari IR Nutri ZINC, Bantu Atasi Stunting di NTT. Kok Bisa? Ini Videonya
"Saya kira militer dan kepolisian harus dikurangi di Papua, cukuplah militer yang organik yang bekerja disana," ungkap Pdt. Gomar.
Pdt. Gultom juga mengatakan ia juga akan bekerja sama dengan anggota-anggota MPH-PGI sebanyak 13 orang yang terpilih itu. Tidak bisa menjalankam tugas dengan pikiran sendiri sehingga koletifitas itu sangat penting.
"Kepemimpinan yang kolegial itu menjadi ciri khas PGI karena dia bersifat majelis pekerja harian,"tandas Pdt. Gomar.
Pdt. Gomar juga mengatakan, pihaknya juga tetap bekerja sama atau bermitra dengan pemerintah. Namun, mitra pihaknya adalah mitra kritis karena secara postif dan kreatif juga ikut membantu pemerintah. (POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)
Tonton Videonya Di Sini: