Semen Langka di Lembata, Pembangunan Terhambat
Bidang Cipta Karya dan tata ruang Rp8,4 M untuk jalan dan air. Untuk jalan saja Rp5 M, atau hanya 1 km lebih, dan talud lanjutan seniai 5,9 M.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Paskal mengatakan Pemda Lembata kini sedang mengerjakan proyek jalan bersumber dari dana DAK yaitu pekerjaan fisik tahun ini Rp 63,5 Miliar dengan perincian; di bidang Bina Marga, Rp43,6 M. Dengan alokasi dana ini, diasumsi 1 km dengan biaya Rp 4,5 M, maka kurang lebih, 9,6 km jalan dikerjakan.
Bidang Cipta Karya dan tata ruang Rp8,4 M untuk jalan dan air. Untuk jalan saja Rp5 M, atau hanya 1 km lebih, dan talud lanjutan seniai 5,9 M.
Total ruas jalan di kabupaten Lembata adalah 577 km, hanya 21 % dalam kodisi baik.
• Jadi Desa Binaan Astra Indonesia, Wabup Ingatkan Warga Sonraen Jangan Buat Malu
• Kotaku Provinsi NTT, Stely LK Paulus Ajak Warga Kupang Budayakan LISA, Apaan Tuh?
Keterangan Foto/Ricko Wawo/Warga di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, mengeluhkan kelangkaan semen selama dua bulan terakhir. Warga Lembata kesulitan mendapatkan semen.
Akibat kelangkaan semen selama ini, sejumlah proyek pemerintah baik bangunan gedung maupun jalan jadi terhambat.
Salah satu proyek pengerjaan fisik tanggul penahan abrasi Bandara Wunopito Lembata. Gambar diabadikan belum lama ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)