VIDEO: Tahun 2020, Pulau Sumba Jadi Lumbung Kuda di Indonesia. Tonton Videonya Yuk
VIDEO: Tahun 2020 Nanti, Pulau Sumba Jadi Lumbung Kuda di Indonesia. Komitmen itu disampaikan Bupati Sumba Timur. Gidion Mbilijora, saat Pacuan Kuda.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Tahun 2020 Nanti, Pulau Sumba Jadi Lumbung Kuda di Indonesia. Tonton Video Pacuan Kuda Ini Yuk
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU – VIDEO: Tahun 2020 Nanti, Sumba Jadi Lumbung Kuda di Indonesia. Tonton Video Pacuan Kuda Yuk
Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora rupanya memiliki komitmen yang besar dalam memperkenalkan Pulau Sumba ke kancah nasional dan internasional .
Komitmennya adalah, pihaknya akan berusaha agar mulai tahun 2020 nanti, Sumba akan menjadi lumbung kuda di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora, saat memberikan sambutan pada acara penutupan turnamen pacuan kuda atau Palapalang Njara memperebutkan Bupati Sumba Timur Cup 2019.
• VIDEO: Kebakaran Hebat Melanda Ruteng. 4 Rumah dan 1 Mobil Ludes Dilahap Si Jago Merah. Ini Videonya
• VIDEO: Masyarakat Kedang-Lembata, Menari Sepanjang Jalan Saat Expo Uyelewun Raya. Tonton Videonya
• VIDEO: Begini Cara Rafathar, Anak Raffi Ahmad Bikin Panik Bundanya, Nagita Slavina
Turnamen bergenggsi di Sumba itu berlangsung di Arena Pacuan Kuda Rihi Eti, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Sabtu (19/10/2019).
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Sumba Barat, Agustinus Niga Dapawole, Mantan Sekjen Pordasi Pusat, Umbu Kupang dan sejumlah anggota DPRD Sumba Timur.
Hadir pula unsur Forkompinda Sumba Timur, pimpinan OPD Sumba Timur, Ketua Pordasi Sumba Timur, Felix Wongkar bersama seluruh anggota panitia serta ribuan warga pencinta kuda serta undangan lainya.
Bupati Gidion mengatakan, pada Oktober tahun 2020 nanti, turnamen pacuan kuda itu akan dikemas dalam ivent Festival Kuda Pacu.
Festival Kuda Pacu tersebut digelar satu hari sebelum pacuan kuda dilaksanakan.
"Untuk itu, kuda yang sudah terdaftar, wajib hukumnya ikut festival tersebut. Nanti, semua kuda dihiasi secara menarik dan pemiliknya menggunakan pakian adat Sumba. Festival Kuda Pacu itu akan digelar besar-besaran," ujar Bupati Gidion.
Selain itu, katanya, akan ada bursa jual beli kuda baik kuda pacu maupun kuda biasa. Selain itu digelar pula pameran tenun ikat sepanjang turnamen pacuan kuda berlangsung.
Festival kuda pacu itu, katanya, tak hanya diikuti masyarakat dan pemilik kuda di Kabupaten Sumba Timur. Tetapi terbuka untuk seluruh Sumba.
Hal ini dilakukan demi menarik lebih banyak lagi para wisatawan berkunjung ke Sumba, juga dapat meningkatkan harga jual kuda pacu dan meningkatkan ekonomi rumah tangga masyarakat Sumba.
"Kami tidak hanya memikirkan Sumba Timur, tetapi Sumba seluruhnya. Untuk itu, masyarakat dan pemilik kuda di Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya, silahkan mengikuti kegiatan ini,” ujarnya.
• VIDEO: Pengungsi Asal TTS Merelakan Hartanya di Wamena, Papua Barat. Tonton Videonya
• VIDEO: Gara-gara Tas Kuliah, Mahasiswa Undana Tawuran di Dalam Kampus. Tonton Videonya
• VIDEO: Angin Puting Beliung Terbangkan Atap Gedung SD GMIT Nifukani di Kabupaten TTS. Ini Videonya
Baginya, lanjut dia, moment tersebut untuk memperkenalkan komitmen untuk menjadikan Pulau Sumba sebagai gudang kuda di Indonesia bahkan dunia.
“Ini upaya-upaya yang kami lakukan untuk memperkenalkan Sumba ke dunia Internasional untuk kepentingan membangun ekonomi di Pulau Sumba," ujar Gidion.
Terkait dengan harapan para pemilik kuda agar hadiah ditingkatkan lagi, Gidion mengatakan, Pemda Sumba Timur bersama Pordasi, akan berusaha melalui sponsor.
Bupati Gidion juga menyampaikan apresiasi kepada Pordasi dan panitia serta TNI dan Polri, karena Turnamen Pacuan Kuda tersebut berjalan lancar, aman dan sangat sportif.
Begitu juga kepada para pemilik kuda dan juga seluruh masyarakat pencinta kuda.
Ketua Pordasi Sumba Timur, Felix Wongkar, juga kepada POS-KUPANG. COM, menyampaikan terima kasih kepada Pemda Sumba Timur yang mendukung penuh turnamen bergengsi tersebut.
Felix juga menyampaikan terima kasih kepada aparat keamanan, para pemilik kuda, joki dan seluruh para pencinta palapang njara yang secara bersama-sama telah menyukseskan turnamen itu, dengan harapan kedepan kerja sama ini tetap terjaga. Sehingga palapang njara yang merupakan event budaya ini dapat menarik semakin banyaknya wisatawan berkunjung ke Sumba.
Terkait harapan agar hadiah ditingkatkan lagi, Felix mengatakan sejauh ini hadiah tergantung anggaran yang disediakan.
Namun pada turnamen kali ini sudah tiga kelas yang hadiahnya sudah cukup besar Rp 10.000.000 bagi juara 1 yakni kelas Pemula Mini, Pemula 1 dan kelas Pemula 2.
Yosias Benyamin Pura, S.IP, Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumba Timur, dalam laporan Panitia menjelaskan, dalam turnamen Pacuan Kuda Bupati Sumba Timur Cup 2019 diikuti oleh 721 ekor kuda dengan lima belas kelas.
• VIDEO: Lihat Anak Maumere Ini, Nekad Berjalan dan Bergelantung di Tali Menuju Kapal. Ini Videonya
• VIDEO: Pengungsi Wamena Asal NTT Trauma Berat. Nelfi Pono Tak Mau Kembali Lagi. Tonton Videonya
• VIDEO: Korban Kerusuhan Wamena-Papua Tiba di Flores. Mereka Bawa Pakaian Seadanya. Ini Videonya
Pada partai final tersisa 60 ekor kuda dengan setiap kelas empat ekor yang merupakan kuda terbaik dengan predikat juara 1,2,3 dan juara 4.
Yosias menjelaskan untuk masing-masing kelas juara 1 diberikan piagam penghargaan, piala tetap dan uang tunai sebesar Rp 7.000.000, juara 2 piagam dan uang tunai sebesar Rp 6.000.000, juara 3 piagam dan uang tunai Rp 5.000.000 dan juara 4 piagam dan uang tunai sebesar Rp 4.000.000.
Sedangkan khusus untuk kelas Pemula Mini, Pemula 1 dan Pemula 2, untuk juara 1 diberikan hadiah piala tetap, piagam dan uang tunai sebesar Rp 10.000.000, juara 2 piagam penghargaan dan uang tunai sebesar Rp 7.000.000, juara 3 piagam dan uang tunai Rp 6.000.000 dan juara 4 diberikan hadiah piagam dan uang tunai sebesar Rp 5.000.000.
"Untuk ketiga kelas ini diberikan hadiah lebih besar karena dilihat kuda kelas ini lebih banyak yang ikut dengan lebih banyak lari sehingga butuh anggaran yang besar sehingga meskipun hadiah ini tidak sebanding dengan jumlah biaya dalam memelihara kuda pacu,namun sedikitnya telah membantu mereka,"kata Yosias. (POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)
Nonton Videonya Di Sini: