Siswi 13 Tahun di SoE TTS Tetap Sekolah Meski Hamil, Korban Diperkosa Tetangga yang Baru Tamat SMP
Siswi 13 Tahun di SoE TTS Tetap Sekolah Meski Hamil, Korban Diperkosa Tetangga yang Baru Tamat SMP
Penulis: Dion Kota | Editor: Alfred Dama
SIDEBARE I : Dua Kali Minta Damai
KELUARGA YB, pelaku pemerkosaan terhadap gadis 13 tahun sebut saja Mawar di Kabupaten TTS, terus berupaya meminta "damai" kepada ibu Mawar agar persoalan tersebut bisa diselesaikan secara damai.
Keluarga YB memintah agar ibu Mawar bersedia mencabut laporannya di kantor polisi jika itu dilakukan maka keluarga pelaku berencana akan menikahkan YB dan Mawar.
Permintaan keluarga pelaku ditolak mentah-mentah oleh ibu Mawar. Sang ibu menolak mencabut laporan polisinya. Dirinya pun tak ingin jika putrinya menikah dengan pelaku walaupun saat ini tengah mengandung anak pelaku.
"Kakak, keluarga pelaku datang sudah dua kali ke rumah kasih duduk tempat sirih dengan maksud mau minta damai. Tapi saya tolak kakak. Saya tidak mau anak saya nikah dengan dia. Saya mau pelaku diproses hukum," ungkap Ibu Mawar kepada pos kupang.com, Jumat (4/10/2019) di rumahnya.
Terkait kondisi Mawar dan kandungannya, ibu Mawar mengaku, anaknya dan bayi dalam kandungannya dalam kondisi sehat. Ia mengatakan, saat ini napsu makan anaknya memang naik. Belum lama ini, mawar sudah mendapatkan imunisasi. Tanggal 15 Oktober mendatang, mawar juga akan mulai mengikuti Posyandu secara rutin.
Ibu Mawar mengaku siap membesarkan sang cucu yang hingga saat ini belum diketahui berjenis kelamin apa. "Saya siap rawat cucu saya. Nanti biar dia (mawar) lanjut study saya yang jaga dan urus cucu saya," ujarnya.
Diberitakan pos Kupang sebelumnya, Sebut saja namanya Mawar, gadis 13 tahun asal Desa Tublopo, Kecamatan Amanuban Barat yang menjadi korban pemerkosaan tetangganya sendiri YB, pemuda tanggung tamatan sekolah menengah pertama. Akibat perbuatan YB, saat ini Mawar mengandung enam bulan.
Ditemui Pos Kupang. Com, Sabtu (21/9/2019) dikediamannya, Mawar menceritakan pengalaman buruk yang dialaminya tersebut.
Kisah kelamnya bermula pada Rabu (16/1/2019) malam. Saat itu mawar sedang tertidur lelap di ruang tamu sementara sang nenek sedang tertidur di dapur, dimana bangunanya terpisah dari bangunan rumah. Kedua orang tua Mawar sedang merantau. Sang ayah merantau ke Kalimantan dan sang ibu bekerja di Oesao, Kabupaten Kupang.
Memanfaatkan kondisi rumah Mawar yang sepi, pelaku lalu masuk ke rumah korban dengan cara mendobrak pintu depan. Usai berhasil masuk, pelaku langsung menindih tubuh korban sambil merabah bagian dada korban. Korban yang kaget terbangun sempat berusaha untuk berteriak namun pelaku segera menutup mulut korban.
Pelaku lalu mengancam akan memukul korban jika melawan.
Pelaku lalu membuka pakaian korban dan memperkosa korban.
Usai melampiaskan napsu bejatnya, pelaku lalu meninggalkan korban. (din)