BPBD TTS Mengaku Masih Menunggu Laporan Terkait Angin Puting Beliung

Itu pun hanya kasih tahu kalau ada bencana, soal data kronologi bencana dan data kerusakan tidak ada.

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/ISTIMEWA
Nampak atap bangunan gereja Maranatha Kokfeu bolong usai diterjang angin puting beliung 

BPBD TTS Mengaku Masih Menunggu Laporan Terkait Angin Puting Beliung 

POS-KUPANG. COM|SOE --Desa Nuapin, Kecamatan Fatumnasi dan Desa Kokfeu, Kecamatan Mollo Utara diketahui, Kamis (3/10/2019) terkena bencana angin puting beliung.

Informasi yang dihimpun POS KUPANG.COM bencana angin puting beliung yang melanda Desa Nuapin merusak bangunan gereja jemaat Eklesia Paulus dan jemaat Lus Kaesliu.

Sebagian atap bangunan bagian depan rusak akibat diterpa angin puting beliung.

Sementara di Desa Kokfeu, bangunan Gereja Maranatha Haotoi. Atap bangunan gereja yang masih dalam proses pembangunan ini porak poranda akibat terpaan angin puting beliung sekitar pukul 12.00 WITA.

Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTS, Jusuf Alle yang dikonfirmasi pos Kupang, Jumat (4/10/2019) di ruang kerjanya mengaku, belum mengantongi data kronologi bencana angin puting beliung dan dampaknya.

Ia mengaku, masih menunggu laporan dari desa yang terkena dampak bencana. Jika sudah ada laporan tertulis dan data visual, barulah BPBD Kabupaten TTS akan turun ke lokasi bencana.

"Jujur saya, kami baru dapat laporan lisan dari bapak baitanu terkait bencana angin puting beliung di desa Kokfeu. Itu pun hanya kasih tahu kalau ada bencana, soal data kronologi bencana dan data kerusakan tidak ada. Kalau bencana di Desa Nuapin tidak ada laporan. Saya baru tahu bencana tersebut dari media sosial," ungkap Jusuf.

Pendeta Yeni yang bertugas di Gereja Maranatha Kokfeu mengaku, sudah mendengar informasi bencana angin puting beliung yang merusak bangunan gereja.

Namun dirinya belum bisa memberikan gambaran kerusakan seperti apa yang dialami bangunan gereja Maranatha karena dirinya sedang tidak berada di Desa Kokfeu.

VIDEO: Pencuri Drum dan Pelampung Milik Perusahaan Mutiara di Lembata Ditangkap Polisi. Ini Videonya

BREAKING NEWS : Lakalantas Tunggal di Kota Kupang, 1 Warga Kota Kupang Tewas

Sambil Menangis Bidan Kamriah Yang Lecehkan Ibu Hamil di Flores Timur Minta Maaf

"Saya baru mau ke Desa Kokfeu kakak. Saya ada pelayanan di luar. Nanti kalau sudah sampai di sana baru saya telepon balik untuk sampaikan kronologi dan kerusakan yang dialami seperti apa," janjinya. (Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Dion Kotan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved