Siswi SMP Diperkosa
8 Fakta Siswi SMP SoE Diperkosa Tetangga Saat Tidur Pulas, Hamil 6 Bulan hingga Pingsan di Kelas
8 Fakta Siswi SMP SoE Diperkosa Tetangga Saat Tidur Pulas, Hamil 6 Bulan hingga Pingsan di Kelas
Penulis: Dion Kota | Editor: Hasyim Ashari
8 Fakta Siswi SMP SoE Diperkosa Tetangga Saat Tidur Pulas, Hamil 6 Bulan hingga Pingsan di Kelas
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Dion Kota
POS KUPANG, COM, SOE - 8 Fakta Siswi SMP SoE Diperkosa Tetangga Saat Tidur Pulas, Hamil 6 Bulan hingga Pingsan di Kelas
Kronologi Siswi SMP SoE Diperkosa Tetangga Saat Tidur Pulas, Pingsan di Kelas, Hamil 6 Bulan
Kasus Perkosaan Siswi SMP Terbongkar Saat Pingsan di Sekolah, Begini Nasib Pelakunya
Kisah kelam yang dialami siswi SMP asal Desa Tublopo, Kecamatan Amanuban Barat-TTS, sebut saja Bunga (13), terungkap ketika ia pingsan di kelas saat mengikuti pelajaran, Selasa pekan lalu.
Berikut ini fakta-fakta kasus perkosaan yang menimpa Mawar:
• Pelatih Mutiara Hitam Jacksen Tiago, Saya Didukung Pemain Kualitas Juara, Persipura vs Persib Maung
• TAK DISANGKA Dulu Prestasi Cemerlang, Kini RJ Ditangkap Karena Video Mesum Bersama Selingkuhan
1. Hamil 6 Bulan
Ternyata Bunga sudah hamil enam bulan, diperkosa tetangganya, Yopi Benu, pemuda tanggung tamatan sekolah menengah pertama.
Kini Yopi masih berkeliaran bebas tidak mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ditemui Pos Kupang di kediamannya di Tublopo, Sabtu (21/9/2019), Mawar menceritakan awal mula pengalaman buruk yang dialaminya itu.
2. Rumah Nenek
Pada Rabu (16/1/2019) malam, Mawar terlelap tidur di ruang tamu rumahnya, sementara sang nenek sedang tidur di dapur.
Bangunan dapur terpisah dari rumah induk.
Kedua orangtua Mawar sedang merantau.
Ayah merantau di Kalimantan, sang ibu bekerja di Oesao, Kabupaten Kupang.
• KETERLALUAN! Siswi SMP Diperkosa Tetangga Hingga Hamil, Terbongkar Saat Korban Pingsan di Sekolah
• Miris, Ayah Tiri Ini Sangat Biadab, Perkosa Bocah Tujuh Tahun, Jangan Ditiru
3. Rumah Sepi
Memanfaatkan kondisi rumah Mawar yang sepi, pelaku Yopi Benu masuk ke rumah korban.
Yopi nekat mendobrak pintu depan.
Berhasil masuk, pelaku langsung menindih tubuh korban sambil meraba-raba korban.
4. Mawar Terbangun
Korban yang kaget terbangun sempat berusaha berteriak, namun pelaku menutup mulut korban.
Pelaku Yopi mengancam memukul korban jika melawan.
Pelaku lalu membuka pakaian korban dan memperkosa korban.
Seusai melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku meninggalkan korban.
5. Takut Cerita
"Habis perkosa saya, dia (pelaku, Red) langsung bangun jalan," kisah bunga.
• Ancam Sebarkan Foto Tanpa Hijab, Remaja ini Disekap & Diperkosa Selama 4 Hari
• BREAKING NEWS : Tidak Kuat Menahan Birahi Ayah Tiri Perkosa Bocah 7 Tahun di Nagekeo
Bunga yang takut dan malu, enggan menceritakan peristiwa itu kepada siapa-siapa, termaksud kedua orang tuanya dan neneknya.
Ternyata, aksi pelaku tidak berhenti di situ.
6. Kembali Diperkosa
Beberapa hari kemudian korban kembali diperkosa di semak-semak ketika hendak ke sekolah.
"Dia perkosa saya berkali-kali. Saya malu kakak, makanya tidak cerita siapa-siapa," ungkapnya.
Kasus pemerkosaan ini baru terungkap ketika Bunga pingsan di kelas pada hari Selasa saat mengikuti pelajaran di salah satu SMP di Amanuban Barat.
Korban lalu dirawat oleh gurunya dan saat itu korban diketahui hamil.
Guru korban lalu mengantarkan Mawar ke rumah dan memberi tahu nenek korban jika sang cucu tengah hamil.
7. Ibu Lapor Polisi
Mengetahui hal itu, sang nenek langsung menginformasikan kehamilan korban kepada ibu korban yang tengah bekerja di Oesao.
Sang ibu pun langsung pulang dan melaporkan kasus tersebut ke Polres TTS dan LSM Sanggar Suara Perempuan.
"Korban sudah diperiksa di RSUD SoE pasca kasus ini dilaporkan ke Polres TTS dan ketahui anak saya memang tengah hamil enam bulan," ujar ibu korban.
Sang ibu berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku Yopu Benu guna diproses hukum sesuai aturan hukum yang berlaku.
8. Minta Pelaku Ditahan
Sang Ibu meminta pelaku segera ditangkap dan ditahan.
"Saya minta pak polisi tolong tangkap pelaku yang perkosa anak saya ini. Dia sampai sekarang masih berkeliaran di sini," ujar ibu korban.
Kronologis Seorang Ayah di Nagekeo Perkosa Anak Tirinya yang Berusia 7 Tahun
Kapolsek Aesesa AKP Ahmad, SH menjelaskan seorang bocah berusia 7 tahun di Mbay Kabupaten Nagekeo menjadi korban pemerkosaan oleh ayah tirinya berinisial AS (46).
AKP Ahmad menjelaskan perbuatan AS (46) diduga dilakukan berulang kali ketika sang istri tidak berada di rumah.
Atas perbuatannya tersebut, AS (46) harus mendekam di sel tahanan Polsek Aesesa untuk diproses lebih lanjut.
AKP Ahmad menjelaskan Sabtu (14/9/2019) sekitar pukul 16.00 Wita saat itu ibu dari bocah tersebut pulang dari Majamere, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo.
"Ibu dari bocah itu mendapatkan laporan dari anaknya bahwa ia selama ini telah disetubuhi oleh AS (46). Dan perbuatan itu pelaku lakukan terakhir kali pada jumat (13/9/2019) sekitar jam 12.00 Wita di rumah miliknya tepatnya di dalam kamar milik anaknya," ujar AKP Ahmad.
"Mendengar itu ibu dari bocah ini bertanya tentang kejadian itu kepada suami tirinya. Namun sang suami menyangkal dan tidak mengakui perbuatan itu. Dan ibu memarahi pelaku dan anaknya," ungkap AKP Ahmad, kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (20/9/2019).
"Rabu (18/9/2019), sekitar jam 09.00 Wita saat itu ibu dari bocah tersebut hendak ke sawah di panggil oleh Hendrika Do. Hendrika memberitahu bahwa bocah itu disetubuhi oleh pelaku," ujarnya.
"Mendengar itu, Ibu tersebut menanyakan lagi, kepada anaknya yang mana saat itu anak itu sedang berada di rumah milik Monika Meo. Di hadapan Monika Meo, korban bercerita lagi bahwa benar, ia disetubuhi oleh Pelaku," sambung AKP Ahmad.
AKP Ahmad mengaku bukan hanya disitu tetapi korban juga bercerita kepada ibunya bahwa perbuatan tersebut sudah dilakukan berulang kali. Namun waktunya sudah lupa.
"Atas kejadian tersebut itu ibu dari korban langsung melaporkan kejadian itu di Polsek Aesesa," jelasnya.
Ia mengatakan pelaku sudah ditahan di sel Mapolsek Aesesa guna untuk diproses lebih lanjut.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM/Dion Kota/Gordi Donofan)